Trending

Jika Berlebihan, Konsumsi Chiki Ngebul Bisa Bikin Keracunan

Mataram (NTB Satu) – Chiki Ngebul adalah jajanan yang belakangan ini banyak digemari anak-anak. Karena saat dikonsumsi, chiki ngebul tidak hanya memberikan rasa dingin, tetapi juga ada sensasi di mulut karena mengeluarkan asap.

Asap pada makanan ini berasal dari nitrogen cair atau liquid nitrogen, yaitu nitrogen yang berada dalam keadaan cair pada suhu yang sangat rendah. Cairan ini jernih, tidak berwarna, dan tidak berbau sehingga tidak mengubah rasa jika digunakan untuk makanan.

Menurut Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi NTB, chiki ngebul dapat menyebabkan keracunan apabila dikonsumsi secara berlebihan.

“Efek ngebul atau asap pada jajanan tersebut disebabkan oleh penambahan zat nitrogen cair. Apabila dikonsumsi secara berlebihan, dapat menimbulkan keracunan,” terang Dinkes Provinsi NTB melalui akun Instagram @dinkesprov_ntb, Rabu, 11 Januari 2023.

Adapun gejala yang ditimbulkan seperti mual-mual, muntah, perut sebah atau begah, perut terasa sakit atau nyeri, luka bakar, hingga perut membesar.

Apabila terlanjur keracunan chiki ngebul, pertolongan pertama yang harus dilakukan adalah menghentikan konsumsi chiki ngebul, kemudian minum air putih yang cukup.

Chiki ngebul yang sudah dimakan, jangan dimuntahkan secara paksa, melainkan korban keracunan harus segera dibawa ke pusat layanan kesehatan terdekat.

“Awasi konsumsi jajanan anak-anak. Berikan makanan yang sehat dan bergizi,” pesan Dinkes Provinsi NTB.

Berdasarkan data Kemenkes, ada beberapa kejadian keracunan pangan dan kasus yang terlaporkan soal keracunan chiki ngebul.

Pada Juli 2022, terjadi satu kasus pada anak di desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo. Dimana konsumen chiki ngebul mengalami luka bakar.

Kemudian, pada tanggal 19 November 2022, UPTD Puskesmas Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya melaporkan telah terjadi KLB keracunan pangan dengan jumlah kasus 23 orang.(RZK)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button