Mataram (NTB Satu) – Tingginya gelombang laut akibat cuaca ekstrem akhir pekan kemarin membuat belasan rumah dan lapak warga di wilayah Pantai Mapak Indah roboh. Para warga yang terdampak kini meminta agar direlokasi karena trauma dengan kejadian tersebut.
“Kalau permintaan masyarakat itu, mau dipindah. Soalnya takut abrasi terjadi lagi, kan sudah berapa rumah yang rusak,” ujar Kepala Lingkungan Mapak Indah, Ahmad Zohdi.
Sementara, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram tidak punya lahan untuk merelokasi puluhan kepala keluarga (KK) yang terdampak.
Pihaknya dan masyarakat berharap adanya realisasi dari Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah yang menjanjikan lahas seluas 50 are yang berlokasi di sekitar Jalan Lingkar.
Janji itu diucapkan gubernur saat mengunjungi warga terdampak pada 25 Desember 2022 kemarin.
Kalau lahan tersebut resmi diserahkan oleh Gubernur, Pemkot Mataram mengaku siap untuk langsung melakukan eksekusi lahan dan relokasi pada awal 2023.
“Kalau 50 are itu diberikan, maka segera kita lakukan relokasi pada awal 2023,” kata Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana, Kamis, 29 Desember 2022.
Lalu, untuk solusi sementara, Pemkot Mataram melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram akan memasang tanggul pada Jumat besok.
“Untuk sementara, pemasangan beronjong bisa kita lakukan besok Jumat,” pungkasnya.(RZK)