Mataram (NTB Satu) – Berkat kerjasama dengan Bank Dunia, Balai Kelompok Pengelola Hutan (KPH) Rinjani Barat dapat mendirikan Pusat Sumber Pengetahuan atau Knowledge Resource Centre (KRC) di Jalan Jenderal Sudirman, Sayang-sayang, Lombok Barat.
KRC tersebut dibiayai oleh Proyek Forest Investment Program II (FIP-2) World Bank. KPH Rinjani Barat diharapkan dapat makin dekat dengan anak-anak. Sehingga, anak-anak dapat memahami serta mengerti pentingnya menjaga lingkungan, menanam pohon dan lain-lain.
Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd., yang turut menghadiri peresmian KRC Balai KPH Rinjani Barat turut memberikan apresiasi. Sebagaimana Bank Dunia, Rohmi berharap agar KRC dapat berfungsi dengan baik secara berkelanjutan serta banyak dikunjungi oleh masyarakat.
“Jangan hanya launching semata. Harus dapat berfungsi seperti judulnya, yaitu sebagai pusat pengetahuan tentang kehutanan yang mengedukasi perihal pentingnya hutan sebagai sumber kehidupan,” ungkap Rohmi, Rabu, 28 Desember 2022.
Selanjutnya, Rohmi menerangkan bahwa gedung KRC dapat dijadikan lokasi edukasi atau wisata edukasi. Karena, perkembangan zaman membuat proses wisata tidak terbatas soal menikmati alam belaka. Menurut Rohmi, proses wisata dapat dikemas menjadi satu dengan proses belajar.
“Ini menjadi kesempatan yang bagus agar KPH dapat dibuka sebagai tempat belajar bagi anak-anak, baik TK, SD, SMP dan SMA sesuai tingkatannya masing-masing,” tandas Rohmi.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB, Julmansyah, S. Hut., M.Ap., menjelaskan bahwa gedung KRC di KPH Rinjani Barat telah menjadi kawasan kedua yang diresmikan oleh Wakil Gubernur NTB.
Sebelumnya, terdapat KRC di KPH Batulanteh Sumbawa. Menurut Julmansyah, KRC merupakan sebuah sarana dalam bentuk aplikasi sebagai pusat informasi pengetahuan tentang pengelolaan hutan dimasing-masing KPH.
“KPH ini tugasnya adalah melakukan updating terhadap informasi pengelolaan hutan di NTB,” tutur Julmansyah.
Selain acara peresmian, terdapat pula penyerahan secara simbolis bantuan alat ekonomi produktif dan bantuan alat pemasaran online terhadap kelompok KUPS Gula Madu Desa Batu Mekar, dan KTH Tunas Lestari Desa Selelos serta Kelompok Usaha lainnya. (GSR)