Mataram (NTB Satu) – Produksi sampah selalu menjadi momok kebersihan di perkotaan, termasuk di Kota Mataram. Dilema yang sering kali ditemui adalah, kapasitas tempat pembuangan sampah yang terbatas, dan polusi udara yang timbul jika sisa sampah tersebut dimusnahkan dengan cara pembakaran.
Menjawab tantangan itu, anak muda Mataram bernama Rahmat Pahrurrozi berkreasi menciptakan alat pembakaran sampah yang minim polusi udara. Alat sederhananya bisa membakar sampah organik maupun anorganik secara bersamaan. Lalu asap pembakaran itu akan disuntikkan ke dalam air, sehingga tidak terbuang bebas ke atmosfer.
“Kelebihannya itu, volume sampahnya mengecil jadi abu, dan polusinya minim karena disuntikkan ke air dalam tanki ini,” jelas pemuda asal Kecamatan Mataram itu, Jumat, 16 Desember 2022.
Selain itu, biaya untuk membuat alat itu disebut sangat ekonomis, karena hanya membutuhkan drum, pipa besi, dan penyembur angin. “Belum dikomersialkan, tapi tahap awal kita sudah produksi sepuluh unit untuk masing-masing kelurahan di Kecamatan Mataram,” imbuh Rahmat.
Alat itu sudah ia uji coba dengan kelompoknya selama satu tahun, dan saat ini akan mulai dioperasikan optimal untuk mengurangi volume sampah di Kecamatan Mataram.
“Alat ini mudah dibuat, referensi saya dari internet,” tutupnya.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, H. Kemal sangat mengapresiasi kreativitas dan perhatian anak muda tersebut terhadap kebersihan lingkungan.
Namun ia mengaku, alat tersebut harus menjadi pilihan terakhir dalam pengelolaan sampah di masyarakat.
“Kalau bisa, sampah diolah dulu jadi pupuk atau dengan maggot, juga bisa jadi kerajinan. Tapi kalau memang ada sisa sampah lebih, baru dibakar dengan alat tersebut,” terang Kemal kepada NTB Satu. (RZK)