Mataram (NTB Satu) – Manajemen PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) menanggapi aksi unjukrasa yang sudah berlangsung tiga hari di gedung Komnas HAM, Jakarta.
Vice President Corporate Communications PT. Amman Mineral, Kartika Octaviana menjawab ntbsatu.com menegaskan, menghargai kebebasan siapapun mengutarakan pendapat dengan cara apapun.
Bagi mereka, kritik dalam aksi yang dimotori Amanat KSB itu sudah terjawab pihaknya ketika menjalankan operasional. “Perusahaan selalu mematuhi peraturan yang berlaku baik di level nasional hingga daerah. Berbagai aktivitas kami juga berada di bawah pengawasan ketat pemerintah,” tegas Kartika Octaviana.
Bagi Kartika, tidak ada kepentingan yang diabaikan dalam operasional perusahaan tambang emas dan tembaga tersebut. Semua pihak dilibatkan dalam setiap kebijakan yang diambil. “Tokoh – tokoh masyarakat lingkar tambang, termasuk berbagai LSM yang mewakili aspirasi masyarakat sekitar,” kata Kartika, merespons soal anggapan diskriminasi dari Amanat KSB.
Disinggung rasa keadilan masyarakat soal tenaga kerja dan CSR yang tidak transparan, Kartika menjawab secara umum. Bahwa pihaknya selalu berkoordinasi secara intensif dengan pemerintah mengenai aspek-aspek yang berkaitan dengan operasional dan compliance atau ketaatan perusahaan.
“Berbagai program yang kami lakukan terkait dengan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat juga telah melalui konsultasi publik, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah Provinsi NTB, pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, Pemerintah Desa Lingkar Tambang,” paparnya. (HAK)
