Mataram (NTB Satu) – Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk kebencanaan merupakan satu anggaran yang cukup penting dalam mengatasi masalah di perkotaan.
Pemerintahan Kota (Pemkot) Mataram melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram menganggarkan dana yang cukup besar untuk itu, hingga Rp8 miliar per tahunnya.
“BTT kebencanaan kita ada, Rp8 miliar setahun,” kata Kepala BPBD Kota Mataram, Mahfudin Noor, Jumat, 9 Desember.
Penanggulangan kebencanaan yang biasanya sering dianggarkan melalui BTT adalah bencana tanah longsor, banjir, hingga penanganan penyebaran virus. Sedangkan jumlah yang terpakai tahun ini senilai Rp200 juta.
“Tahun ini baru terpakai sedikit, Rp200 juta untuk mengatasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK),” imbuhnya.
Dana miliaran itu, terang Mahfudin, adalah dana standby, atau dana yang tersisa akan disimpan untuk digunakan pada tahun berikutnya.
“Kalau untuk panambahan dana tahun berikutnya, saya rasa belum perlu,” tuturnya.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Mataram untuk tetap waspada atas tingginya potensi bencana di musim penghujan ini. Seperti angin kencang, pohon tumbang, tanah longsor, hingga peningkatan permukaan air laut. (RZK)