Mataram (NTB Satu) – Perkembangan NTB Mall boleh dibilang menggembirakan. Dalam sepuluh bulan terakhir sejak Indah Purwanti didapuk oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menjadi pengelolanya, salah satu capaian yang menonjol adalah hadirnya NTB Mall di 30 hotel di Provinsi NTB.
NTB Mall sudah berubah status menjadi UPTD Balai Promosi dan Pemasaran Produk- Unggulan Daerah (BP3UD) Dinas Perdagangan Provinsi NTB. Kedepan, NTB Mall bisa diandalkan menjadi sumber pemasukan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) NTB. Sejak 10 bulan dipegang, kata Indah Purwanti, Pengelola NTB Mall, barcode NTB Mall sudah tersedia di 3.000 kamar hotel.
“Tamu-tamu hotel kalau berbelanja kebutuhan produk lokal, oleh-oleh, cukup dari kamar. Tinggal tab barcode, sudah bisa milih produk khas NTB. Pembayarannya juga dilakukan secara digital, dan pesanan langsung diantar oleh kurir,” papar Indah.
Ia mengatakan, tidak mudah meyakinkan hotel untuk menempatkan barcode NTB Mall di setiap kamarnya. Namun dengan komunikasi dan pola kerjasama yang dibangun saling menguntungkan, kerjasama dengan NTB Mall bisa terlaksana.
Sejak dipercaya mengelola NTB Mall, profesional dari kalangan pengusaha mutiara ini setidaknya menyiapkan 17 program strategis untuk mengangkat branding NTB Mall, dan mendekatkannya ke publik.
Pertama selain bekerjasama dengan hotel-hotel, NTB Mall juga memfasilitasi temu bisnis para pelaku UKM dengan perhotelan, bekerjasama dengan Kemenparekraf pada awal tahun 2022. Dari temu bisnis ini, transaksi pembelian produk-produk UKM NTB tembus Ro1,7 miliar.
“Hasil penjualannya langsung masuk ke masing-masing UKM. Kami hanya memfasilitasi,” ujarnya.
Selain itu, NTB Mall juga hadir pada event internasional MotoGP 2022 yang dilaksanakan di Sirkuit Mandalika. Produk-produk UKM NTB dipamerkan. Dari kaos, topi, kuliner dan lainnya. Sebagai ajang mempromosikan produk-produk UKM, NTB Mall juga mengikuti kegiatan pameran bersekala lokal dan nasional. salah satunya pada kegiatan 50 Tahun Bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center.
Lanjut Indah, NTB Mall juga dipromosikan melalui kegiatan live shopping NTB Mall yang melibatkan para influencer. Selain itu, NTB Mall juga goes to Bangkok Thailan dengan mendukung delegasi duta remaja pariwisata NTB yang mengikuti kompetisi Junior Idol World dan Internasional Kids of the Year 2022.
Ada juga kegiatan Ramadhan Festival NTB Mall melalui kegiatan lomba mewarnai, lomba fashion show, lomba stand up comedy, demo masak, lomba tahfiz, lomba hias parcel, dan buka bersama dengan anak anak PA serta influencer.
NTB Mall juga berhasil membangun kerjasama dengan LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Sehingga belanja-belanja langsung pemeritah bisa pilihannya produk-produk UKM di NTB Mall.
NTB Mall juga membangun kerjasama dengan salah satu jaringan pasar modern asal Jepang yang ada di pusat perbelanjaan di Lombok Epicentrum Mall (LEM). Produk-produk UKM NTB tampil di storenya, berdampingan dengan produk-produk fashion asal negeri Sakura itu.
Indah menambahkan, NTB Mall juga sudah bekerjasama dengan X Garda Transfumi yang melibatkan relawan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI untuk membantu UKM mendapatkan NIB (Nomor Induk Berusaha).
“Targetnya sebanyak 25.000 UKM NTB memiliki NTB, tapi capaiannya sudah sebanyak 26.381 UKM ber NIB. Dan kita masuk top 3 nasional pencapaiannya setelah Sulsel dan Jabar,” jelas Indah.
Selain itu, ada juga program produk NTB Mall go export, NTB Mall Grebek UKM, Study Banding ke si Bakoel. Mengikuti Trade Expo Indonesia, Inacraft. Dan sudah bekerjasama dengan pengelola Bandara Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) dengan menghadirkan local corner NTB Mall sebagai ajang promosi dan penjualan produk UKM NTB.
Saat ini sudah ada 2117 pelapak dengan 5.241 produk UKM NTB di pemasaran online NTB Mall. Dan ada 230 UKM NTB dengan 1.217 produk yang dipamerkan di galeri NTB Mall di sisi timur Kantor Dinas Perdagangan NTB di Jalan Langko. Transaksi penjualan produk UKM NTB secara offline juga fantastis, Rp1,2 miliar.
NTB Mall adalah mallnya produk UKM NTB. Sebelum diakomodir, produk UKM terlebih dulu dikurasi agar memenuhi standar. Untuk memenuhi kebutuhan operasional di NTB Mall, pengelola menaikkan harga produk dengan pesentase kenaikan yang masih wajar.
“Tahun ini NTB Mall ada anggaran Rp1 miliar untuk NTB Mall baru terserap 57,9 persen. Tidak jarang untuk kebutuhan operasional, kami harus talangi dananya. Kaarena yang perlu di garis bawahi, bahwa mengelola NTB Mall ini adalah pengabdian,” demikian Indah.(ABG)