Mataram (NTB Satu) – Sempadan Sungai Meninting, Kabupaten Lombok Barat amblas diterjang banjir pada Senin, 10 Oktober 2022. Sekitar 1 kilometer jalan yang menghubungkan Dusun Buwuh dengan perumahan Mambalan Riverside amblas disebabkan tingginya intensitas hujan sejak beberapa hari sebelumnya.
Kepala Desa Mambalan, Abullah Alkaff pada Rabu, 12 Oktober 2022 mengatakan, amblasnya jalan tersebut terus berlanjut. Ia menyebutkan, sejak adanya proyek Bendungan Meninting yang terletak di hulu Sungai Meninting membuat masyarakat desa penyangga menjadi resah, karena banjir kerap menerpa desa sekitar akibat luapan air sungai ketika hujan lebat.
“Dan kini, ruas jalan di sempadan Sungai Meninting kembali amblas dan terseret arus sungai,” tutur Abdullah kepada NTB Satu.
Tidak hanya itu, luapan itu juga kerap menggenangi perumahan dan lahan pertanian masyarakat. Hingga yang sempat heboh beberapa waktu lalu, luapan sungai itu mengacaukan peternakan ikan koi yang lokasinya cukup jauh dari sempadan sungai. Pada peristiwa itu, peternak koi mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.
“Beberapa hari yang lalu, air bah juga menerjang hingga ke permukiman warga, dan membanjiri halaman rumah warga,” ungkap seorang warga Desa Mambalan, Bambang Aryadi Saputra.
Diakui Abdullah, Dinas terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB dan Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I (BWS NT I) sempat datang meninjau, dan berencana untuk memasang bronjong atau balok berkawat di beberapa titik sungai yang dinilai rawan.
“Hanya saja respons masih minim,” ucap Abdulllah.
Meski begitu, Abdullah mengaku mendukung proyek tersebut meski lokasinya yang berada di atas desa mereka. Ia menyarankan perlu adanya perencanaan antisipasi yang matang dari pihak proyek guna mencegah terjadinya bencana yang terus-menerus menimbulkan kerugian bagi masyarakat. (RZK)