Daerah NTB

Mulai Rawan Bencana, Balai TNGR Tutup Sejumlah Objek Wisata

Mataram (NTB Satu) – Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) dalam surat yang dikeluarkan pada Ahad 10 Oktober 2022 mengumumkan, bahwa beberapa destinasi wisata non pendakian yang dikelola oleh TNGR ditutup untuk sementara.

Dalam Surat Pengumuman Nomor: PG.34/T.39/TU/KSA/10/2022 itu menyebutkan, bahwa penutupan dilakukan mulai 8 Oktober 2022 hingga 31 Maret 2023.

Fenomena dan bencana alam menjadi faktor utama dari penutupan tersebut, seperti banjir bah yang tidak lama ini terjadi di Wisata Otak Kokoq Joben, Lombok Timur.

“Imbauan BPBD agar waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem yang terjadi, serta potensi dampak bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung,” bunyi surat yang ditandatangani oleh Kepala BTNGR, Dedy Asriady.

Adapun destinasi wisata non-pendakian yang dimaksud berjumlah tiga destinasi yang tersebar di Lombok Timur dan Lombok Utara.

“Penutupan dilakukan pada lokasi berikut: Air Terjun Jeruk Manis di Kecamatan Sikur,Lombok Timur; Air Terjun Mayung Polak di Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur; dan Air Terjun Mangku Sakti via Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, dan via Sambi Elen, Kecamatan Bayan, Lombok Utara,” terangnya.

Terpisah, berdasarkan prakiraan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (Stamet ZAM), potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat dan petir serta angin kencang akan mengguyur seluruh wilayah NTB pada periode 9 sampai 15 Oktober 2022. (RZK)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button