Mataram (NTB Satu) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Kemal Islam membeberkan, bahwa Taman Jangkar yang ada di Ampenan akan segera direnovasi.
“Anggaran dan konsep sudah siap, akan kita mulai segera,” ujar Kemal tidak lama ini.
Konsepnya sendiri, akan mempertahankan konsep warisan sekitar, berupa nilai sejarah dari bangunan kuno dan miniatur transportasi pada masa Ampenan menjadi pusat perdagangan dan Kota Pelabuhan di Lombok.
“Di sana akan kita bangun miniatur cikar atau dokar zaman dulu. Gardu travo PLN zaman dulu yang ada di sana juga akan kita pertahankan, karena tinggal dua di Ampenan dan memiliki nilai sejarah,” imbuhnya.
Adapun anggaran yang sudah disiapkan sebanyak Rp 200 juta untuk menjadikan Taman Jangkar sebagai taman pasif. Dana itu bersumber dari dana APBD Kota Mataram Tahun 2022.
“Kita jadikan taman pasif karena di sana tidak ada lahan parkir,” tutur Kemal.
Namun, eksekusi taman yang setiap tahun menjadi pusat niaga durian itu masih menunggu ancang-ancang dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) yang juga berencana membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di lokasi yang sama.
“Kita tunggu itu dulu, supaya tamannya tidak rusak saat dibangun IPAL,” pungkasnya.
Harapannya, setelah direnovasi, Taman Jangkar dapat menyumbang angka bagi kenaikan persentase Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Mataram, yang saat ini luasnya sekitar 21 persen. (RZK)
