Mataram (NTB Satu) – Dosen Peternakan Universitas Mataram (Unram), Muhammad Ali, Ph.D., melakukan pendampingan dan pelatihan kepada kelompok ternak ayam pedaging di Lombok Timur yang saat ini dihadapi dengan masalah hasil produksi dan pertumbuhan ternak yang tidak optimal.
Masalah itu antara lain banyak ayam yang kerdil, konversi pakan buruk, dan tingginya angka kematian yang berakibat rendahnya keuntungan yang diperoleh bahkan berujung kerugian.
“Demikian pula dengan penumpukan feses (manur) yang belum dimanfaatkan juga menimbulkan permasalahan polusi lingkungan sekitar, serta menjadi penyebab pesatnya perkembangbiakan lalat liar,” tutur Ali kepada NTB Satu, Kamis, 6 Oktober 2022.
Padahal menurut Ali, tren usaha peternakan ayam pedaging di Lombok Timur saat ini sedang berkembang pesat dan banyak menyerap tenaga kerja, terlebih dengan adanya sistem kemitraan inti plasma antara perusahaan dengan masyarakat.
“Di mana perusahaan akan memberikan bibit, pakan, dan obat, serta akan membeli ayam pada saat panen dengan harga yang disepakati di awal waktu budi daya,” ujar Ali menjelaskan konsep inti plasma.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pada salah satu kelompok ternak, yaitu Kelompok Peternak Muara Selayar di Desa Pijot, Ali memberi pelatihan pembuatan sinbiotik atau makanan yang mengandung komponen probiotik dan prebiotik sekaligus yang dapat meningkatkan kecernaan nutrien sehingga memacu pertumbuhan ayam.
“Sinbiotik berbahan prebiotik dari bahan-bahan lokal, seperti dedak padi, magot, dan limbah penetasan telur. Produksi probiotik dari bakteri-bakteri yang telah teruji di laboratorium mampu memecah serat, asam fitat, dan komponen lain,” terang Ali.
Sedangkan penumpukan feses, akan dimanfaatkan sebagai media pengembangan maggot serta bahan pembuatan pupuk organik yang dapat mereduksi polusi lingkungan.
Selain itu, ia juga memberikan pelatihan manajemen pemasaran dan pembuatan jaringan pemasaran yang akan meningkatkan keterampilan peternak untuk memasarkan ayam potong maupun pupuk organik yang diproduksi. (RZK)