Mataram (NTB Satu) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram telah menyiapkan anggaran dari Dana Transfer Umum (DTU) sebesar Rp3,6 miliar sebagai bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM.
Namun sampai saat ini, belum dapat dipastikan jumlah masyarakat terdampak yang akan menjadi penerima bansos tersebut, begitupun dengan petunjuk pelaksanaannya. Secara umum, Pemerintah Pusat hanya baru mengarahkan agar bansos itu disalurkan kepada nelayan, tenaga kerja, dan ojek atau pelaku transportasi umum.
Pemkot Mataram juga masih melakukan pembahasan terkait bentuk bantuan sosial tersebut.
“Belum bisa dipastikan, nanti kami bicarakan, apakah bentuknya bahan pokok atau uang tunai,” ujar Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana tidak lama ini.
Pihaknya juga mengupayakan, agar penerima bansos ini adalah masyarakat yang belum mendapatkan bantuan serupa dari Pusat, seperti BSU, program keluarga harapan (PKH), bantuan pangan non tunai (BPNT) dan bantuan lain yang sejenis supaya penerima manfaat dapat lebih merata.
Namun diakui Mohan, bansos tersebut akan segera disalurkan setelah data calon penerima diversifikasi hingga rampung, sembari menunggu petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang lebih detail dari Pemerintah Pusat. (RZK)
