Mataram (NTB Satu) – Setelah berhasil menggelar berbagai perhelatan balap seperti World Superbike (WSBK), Tes Pramusim, dan MotoGP, Dorna Sports meminta Mandalika Grand Prix Association (MGPA) agar terus melakukan sejumlah perbaikan pada trek Pertamina Mandalika International Street Circuit.
Direktur utama MGPA, Priandhi Satria mengatakan, pihaknya telah melakukan kick–off meeting bersama dengan ⁰Dromo selaku konsultan, PP selaku kontraktor mengenai perbaikan trek pada Sirkuit Mandalika. Perbaikan trek adalah keharusan bagi MGPA yang diminta oleh Dorna Sports, kemudian telah disetujui oleh FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme). Dalam permintaan perbaikan trek tersebut, MGPA mesti melakukan beberapa hal, baik berupa saran mau pun kewajiban.
“Kalau saran berupa perbaikan hal-hal yang bersifat minor, seperti pengecatan yang membuat unsur visual lebih menarik. Yang berupa kewajiban, perubahan dan pelebaran run–off di beberapa titik,” ungkap Priandhi kepada NTB Satu, Sabtu, 20 Agustus 2022.
Dorna Sports meminta kepada MGPA agar melebarkan aspal di beberapa titik yang terletak di luar lintasan. Hal tersebut membuat MGPA mesti membersihkan gravel terlebih dahulu, kemudian melebarkan run–off, lalu merapikan kembali gravel. Selain itu, Dorna Sports meminta MGPA untuk menambah ban pada tembok pembatas.
“Tadinya hanya berjumlah dua baris, oleh Dorna Sports diminta agar ditambah menjadi enam baris,” terang Priandhi.
Ibarat sambil menyelam minum air, pada proses perbaikan trek yang akan dimulai pada 1 September 2022, MGPA juga turut berusaha untuk mendapat homologasi dari FIA (Fédération Internationale de l’Automobile) selaku penyelenggara balap roda empat kelas dunia.
“Jadi, dalam proses perbaikan trek yang diminta oleh Dorna Sports dan FIM, kami juga ingin turut mendapatkan homologasi dari FIA untuk menyelenggarakan balap roda empat,” beber Priandhi.
Oleh karena itu, MGPA telah bersurat kepada Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan FIA untuk meminta rekomendasi agar Pertamina Mandalika International Circuit dapat dipakai untuk balap roda empat.
“Dalam rekomendasi tersebut, FIA meminta agar garis pit-in Sirkuit Mandalika diubah. Sebab, garis pit-in untuk motor sangat berbeda dengan garis pit-in untuk mobil,” jelas Priandhi.
Hasil rekomendasi dari FIA, telah dikirim oleh MGPA akhirnya kepada FIM agar mencocokkan dengan kebutuhan balap roda dua. Hal tersebut dilakukan agar homologasi dari FIM untuk WSBK dan MotoGP tidak dicabut.
“Mudah-mudahan, setelah melaksanakan WSBK, MGPA dapat menyelenggarakan balap roda empat tingkat nasional di Pertamina Mandalika International Circuit,” tandas Priandhi. (GSR)
