Mataram (NTB Satu) – Kabar dari penyelenggaraan GT World Challenge di Pertamina Mandalika International Street Circuit belum menemukan titik terang. Pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) tengah menunggu hasil homologasi dari pihak Fédération Internationale de l’Automobile (FIA).
Sampai Rabu, 3 Agustus 2022, Pertamina Mandalika International Street Circuit baru mendapatkan homologasi dari Fédération Internationale de Motocyclism (FIM). Homologasi untuk roda dua dan roda empat tentu berbeda.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association, Priandhi Satria mengatakan, telah menjalin komunikasi dengan pihak penyelenggara GT World Challenge. Namun, belum menemukan titik terang. Sebab, tengah menunggu hasil homologasi dari pihak FIA.
“Kami belum pernah dapat homologasi FIA, baru hanya dari pihak FIM. Sedangkan, peraturan antara FIA dan FIM berbeda,” ungkap Priandhi, dihubungi NTB Satu, Rabu, 3 Agustus 2022.
MGPA telah menyampaikan keinginan kepada pihak FIA tentang menyelenggarakan balap roda empat di Sirkuit Mandalika. Pihak FIA telah menetapkan persyaratan yang harus dipenuhi.
Namun, sebelum MGPA melaksanakan saran dari FIA, pihaknya harus mengkonfirmasi terlebih dahulu ke pihak FIM agar homologasi yang ditetapkan oleh pihak FIA tidak mengganggu proses balapan roda dua.
“Bisa dikatakan bahwa kami tengah mondar-mandir antara pihak FIM, FIA, dan konsultan sirkuit yang kami miliki,” terang Priandhi.
MGPA punya kepentingan untuk tetap mempertahankan homologasi kelas A jelang World Superbike (WSBK) pada November mendatang. Namun, bukan berarti MGPA lebih mementingkan WSBK, hanya saja pemerintah telah menetapkan kontrak untuk tetap melaksanakan WSBK.
“Seandainya WSBK batal terselenggara karena homologasi yang berubah, tentu saja kesalahan tersebut bakal ditimpakan ke kami,” jelas Priandhi
Sebuah sirkuit, tentu harus mendapatkan homologasi. Sejak awal, Sirkuit Mandalika dibangun dengan niatan mendapat homologasi dari pihak FIM kelas A, bukan FIA. Oleh karena itu, bila GT World Challenge diselenggarakan di Lombok, Sirkuit Mandalika paling tidak harus mengantongi homologasi kelas 2 dari pihak FIA.
Seandainya MGPA telah menemukan jalan tengah antar FIM, FIA, dan konsultan, Priandhi memastikan bahwa Sirkuit Mandalika tetap siap melaksanakan GT World Challenge. MGPA sangat ingin menyelenggarakan seluruh balapan roda empat dengan alasan untuk membuktikan Sirkuit Mandalika sebagai sirkuit yang tidak hanya layak digunakan balap roda dua, tetapi juga roda empat.
“Pelaksanaan balap roda empat sangat penting. Sebab, hal tersebut dapat menjadi bukti bahwa Pertamina Mandalika International Street Circuit layak dipakai balap roda empat,” pungkas Priandhi. (GSR)