ADVERTORIAL

Dinilai Konsen Kembangkan Pendidikan, Rektor dari Malaysia Tawarkan Kerja Sama ke NTB

Mataram (NTB Satu) – Rektor Universiti Utara Malaysia, Prof. Dr. Haim Hilman bin Abdullah datang ke kantor Gubernur NTB untuk berbincang dengan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah S.E., M.Sc. Gubernur turut didampingi oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) NTB, H. Wirawan Ahmad M.Si. Kedatangan Rektor Universiti Utara Malaysia pada Kamis, 28 Juli 2022 malam untuk menawarkan kerja sama pertukaran pelajar serta penawaran program akademik dengan Pemerintah Provinsi NTB.

NTB dinilai punya perhatian yang tinggi terhadap pembangunan dunia pendidikan untuk masyarakatnya. Selain itu, terlepas dari proses kerja sama yang bakal dijalin, Haim Hilman turut memuji Gubernur NTBsebagai intelektual yang punya perhatian besar terhadap kemajuan kualitas pendidikan.

Selepas berbincang dengan Zulkieflimansyah, Haim Hilman menceritakan, kedatangannya ke NTB bertujuan untuk membina kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi yang terdapat di NTB. Pihaknya pun telah bertemu dan menandatangani surat kerja sama dengan 25 perwakilan perguruan tinggi yang ada di NTB.

“Selain itu, kami datang ke NTB untuk berbagi pengalaman mengenai peluang yang ada di Malaysia, terutama di Universiti Utara Malaysia. Peluang tersebut sangat boleh dimanfaatkan oleh warga NTB,” ungkap Haim Hilman, ditemui NTB Satu di Kantor Gubernur NTB, Kamis malam, 28 Juli 2022.

Universiti Utara Malaysia adalah perguruan tinggi nomor 481 terbaik di dunia dari 32.000 perguruan tinggi yang terdaftar di dunia. Salah satu program studi andalan Universiti Utara Malaysia adalah accounting and finance.

“Oleh karena itu, kami ingin membagikan apa yang kami punya kepada negara-negara tetangga, terutama Indonesia,” ujar Haim Hilman.

Lebih lanjut, Haim Hilman mengutarakan keinginannnya agar NTB dan Universiti Utara Malaysia dapat menjalin proses kerja sama yang meliputi pertukaran pelajar. Hal tersebut diniatkan lantaran Haim Hilman dan Zulkieflimansyah ingin mempertemukan pemimpin-pemimpin di masa depan dari kedua negara dalam waktu yang secepat-cepatnya.

“Paling tidak, kami akan memulai program pertukaran pelajar dalam waktu dekat. Sedangkan, untuk warga NTB yang ingin melanjutkan pendidikan jenjang S2 dan S3 kemungkinan bakal dimulai pada awal 2023,” papar Haim Hilman.

Selain pertukaran pelajar, Universiti Utara Malaysia ingin menjalin kerja sama berupa penawaran program akademik kepada seluruh perguruan tinggi di NTB. Pasalnya, Haim Hilman menyadari bahwa tidak seluruh masyarakat NTB bersedia berkuliah di Malaysia. Oleh karena itu, ia telah memikirkan perihal cara menghadirkan program studi pada perguran tinggi di NTB, yang paling tidak memiliki kemiripan dengan apa yang diajarkan di Malaysia.

“Kami memilih NTB lantaran daerah ini memiliki kemiripan dengan tempat asal kami, yakni Kedah. Di NTB, Pulau Lombok terkenal dengan pusat pariwisata. Sedangkan di Kedah, terkenal dengan Pulau Langkawi,” ujar Haim Hilman.

Ia menilai bahwa Pemerintah Provinsi NTB memang sangat memberikan perhatian besar terhadap dunia pendidikan. Saat berbincang dengan Zulkieflimansyah, ia menafsirkan orang nomor satu di NTB tersebut sebagai sosok intelektual yang memiliki visi besar untuk mengangkat dunia pendidikan setinggi mungkin.

Secara personal, Haim Hilman memandang NTB sebagai provinsi yang akan memiliki masa depan yang cukup cerah. Pemerintah Provinsi NTB memiliki visi yang sangat jelas perihal pembangunan pendidikan. Apabila hal tersebut tetap terealisasikan hingga 10 hingga 20 tahun ke depan, Haim Hilman merasa NTB akan menjadi tempat yang sangat maju.

“Untuk memajukan negara, mau pun daerah, yang paling dibutuhkan adalah ilmu,” pungkas Haim Hilman. (GSR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN
Back to top button