Mataram (NTB Satu) – Mulai Juli hingga Agustus 2022 mendatang, NTB, khususnya Pulau Lombok bakal kebanjiran konser musik yang mengundang sejumlah penyanyi dan musisi ternama tanah air.
Di tengah pandemi Covid-19 yang mulai melandai di NTB, Pemerintah Provinsi NTB memperbolehkan para penyelenggara menggelar konser. Namun dengan syarat, mendapat persetujuan dari Satgas Covid NTB, apresian sudah tervaksin booster, serta membentuk tim pengendalian protokol kesehatan.
Asisten III Sekretariat Daerah NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi SpA., mengatakan, bila terdapat acara-acara yang bakal mengumpulkan banyak massa, termasuk penyelenggaraan konser, harus tetap dapat izin dari Satgas Covid-19.
“Dalam surat permohonan izin, kami minta agar dijelaskan mengenai skenario pengendalian Covid-19 dan kerumunan,” ungkap Eka, dihubungi NTB Satu, Kamis, 14 Juli 2022.
Para apresian atau penonton juga dipastikan telah divaksin booster. Selain itu, pihak penyelenggara konser harus mengecek sertifikat vaksin di pintu gerbang melalui aplikasi PeduliLindungi.
“Kalau ada penonton yang tidak dapat lampirkan sertifikan vaksin, maka sebaiknya tidak diperkenankan untuk masuk ke lokasi acara,” jelas Eka.
Apabila konser yang dibuat oleh penyelenggara di Pulau Lombok bersifat tidak terlalu besar, maka perizinannya dapat dikeluarkan oleh Satgas Covid NTB.
“Namun, apabila konsernya bersifat besar, maka perizinannya harus diakses dari Satgas Covid Nasional,” papar Eka.
Apabila pihak penyelenggara telah mendapatkan izin, Pemerintah Provinsi NTB menyilakan untuk membuat konser.
Menyoal perizinan dari Satgas Covid-19, hal tersebut dilakukan supaya pihak penyelenggara berperan aktif untuk mengingatkan masyarakat mengenai pandemi Covid-19 dan pengendalian protokol kesehatan.
“Situasi memang selalu berubah. Oleh karena itu, perlu penyesuaian-penyesuaian,” ujar Eka.
Pemerintah Provinsi NTB mengimbau agar seluruh elemen masyarakat tetap mempraktikkan 3M, yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
“Silakan bikin konser, tapi jangan anggap remeh pandemi Covid-19,” pungkas Eka. (GSR)
