Mataram (NTBSatu) – Kemendikbudristek melalui Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD-Dikdasmen) menyebut ada tiga hal yang dimiliki oleh guru pada Abad 21 ini.
Pertama, memiliki filosofi yang berpihak pada murid. Hal ini dapat dilihat ketika para guru menjadi guru yang memang karena keinginan hatinya untuk melayani murid.
Berita Terkini:
- Menkum Supratman Minta MK Tolak Gugatan Uji Formil UU TNI
- Iran Serang Pangkalan Militer AS di Qatar, Bahrain Tutup Lalu Lintas Udara
- Intip Spesifikasi Pesawat Siluman B-2 yang Digunakan AS Ngebom Iran
- KOMPAKS NTB Protes Pengusiran Pendamping Korban Kekerasan Seksual di PN Mataram
“Menjadi guru untuk menjadi guru. Kadang bercampur, jadi guru untuk jadi pekerjaan atau sekadar status. Kalau begitu apa yang kemudian terjadi? Ketika, oh, saya sudah dapat status ini, sudah begini, lalu performanya jadi mentok,” jelas Dirjen PAUD-Dikdasmen Kemendikbudristek, Iwan Syahril, dikutip dari rilis resmi Kemendikbudristek, Selasa, 24 Oktober 2023.
“Tetapi ketika guru menjadi guru, ada keinginan untuk terus mau meningkatkan kompetensi. Di abad manapun, guru seperti inilah yang kita butuhkan,” sambungnya.