Mataram (NTB Satu) – Pasca penangkapan 3 orang terduga teroris dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, NTB pada Minggu 19 Juni 2022, Polda NTB beserta Polres jajaran kini lebih meningkatkan kewaspadaan.
Langkah itu diambil untuk mengantisipasi reaksi yang tidak diinginkan dari anggota kelompok diduga radikal tersebut.
“Kita akan lebih waspada dan perketat penjagaan maupun kegiatan kepolisian lainnya,” jelas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTB, Kombes Pol Artanto saat dikonfirmasi, Rabu 22 Juni 2022.
Kata Artanto, selain pemeriksaan ketat terhadap tamu yang datang ke Polda NTB dan Polres jajaran pada 10 Kabupaten/Kota di NTB, pengamanan ekstra ketat ini nantinya akan diberlakukan juga saat gelaran Motorcross Grand Prix (MXGP) Tanggal 24-26 Juni 2022 di Samota, Sumbawa.
“Untuk MXGP Samota nanti kami dari unsur gabungan TNI dan Polri juga akan menerapkan hal yang sama. Ini sebagai salah satu langkah menjaga Kamtibmas saat gelaran tersebut,” sambungnya.
Ditanya terkait kemana terduga teroris tersebut akan menjalankan aksinya, Artanto mengatakan belum bisa memastikan apakah 3 orang yang ditangkap itu akan merencanakan aksi terorisme saat gelaran event MXGP atau tidak. Menurutnya, hal itu akan dijelaskan langsung oleh tim dari Mabes Polri.
“Itu ranah Mabes Polri yang menjelaskannya nanti,” pungkasnya.
Dikutip dari Humas Mapolres Bima Kota, pasca penangkapan 3 terduga teroris pintu penjagaan dijaga ketat beberapa orang personel kepolisian yang bersenjata lengkap.
Setiap tamu yang masuk ditanya keperluannya, bahkan barang bawaan mereka digeledah untuk memastikan tidak ada barang berbahaya. (MIL)