Mataram (NTB Satu) – Kapal cepat atau speed boat yang tenggelam di Perairan Nongsa, Batam, Provinsi Kepulauan Riau kondisinya memprihatinkan. Saat ditemukan warga dan diselamatkan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Batam, posisi boat sudah terbalik, semua penumpang yang diduga Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ilegal terhempas ke laut.
Informasi diperoleh NTB Satu, kapal cepat awalnya mengangkut 30 orang PMI Ilegal yang sebagian besar asal NTB itu berangkat malam hari, Kamis 16 Juni 2022 lalu. Mereka diduga akan diselundupkan ke Malaysia melalui jalur tikus atau pintu masuk ilegal.
Kapal cepat kecelakaan dan terbalik setelah menabrak benda keras di tengah laut. Seluruh penumpang terjatuh ke laut dan berusaha berenang untuk menyelamatkan diri. Kejadian itu awalnya diketahui nelayan setempat, kemudian dilaporkan ke Pos AL terdekat.
Dilansir dari situs resmi Lanal Batam, setelah mendapat laporan, Lanal Batam menerjunkan tim Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Pukul 20.50 WIB bersama unsur KRI Celurit 64I dan SAR untuk mencari koordinat lokasi.
Tim penyelamat pun menemukan speed boat terbalik di Perairan Nongsa pada Pukul 21.50 WIB di koordinat 01⁰14’58.2” N – 104⁰04’46.4”E. Satu per satu dinaikkan ke speed boat SAR RHIB 01 dan RHIB 02, kemudian dilakukan evakuasi ke Dermaga 99 Batam.
Dalam gambar yang diperoleh, kondisi para korban sangat memprihatinkan, dalam keadaan lemas setelah bertahan hidup di permukaan laut. Sementara kapal cepat yang diperkirakan bermesin 200 Pk itu dalam posisi tertelungkup.
“Sebanyak 23 orang berhasil diselamatkan dan yang lainnya sampai saat ini masih dalam pencarian. Tim SAR Lanal Batam, unsur KRI dan instansi terkait lainnya masih dalam proses pencarian korban yang belum ketemu,” tulis akun resmi Lanal Batam. (HAK)