Daerah NTB

Uni Eropa Mengaku Tertarik Pada Perkembangan NTB

Mataram (NTB Satu) – Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan perwakilan negara-negara anggota Uni Eropa mengunjungi Provinsi NTB selama dua hari untuk bertemu dengan para pelaku usaha, membicarakan peluang perdagangan dan investasi, serta meningkatkan pemahaman mengenai negosiasi Perjanjian Kerjasama Ekonomi Komprehensif (CEPA) Indonesia – Uni Eropa yang tengah berlangsung.

Pertemuan dengan para pengusaha lintas sektor dibawah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) NTB dilakukan di salah satu hotel di Kota Mataram, Rabu 15 Juni 2022 untuk saling menjajaki peluang kerjasama.

Sebelumnya, Duta Besar Uni Eropa di Indonesia, dan para perwakilan negara-negara anggota ini juga melakukan pertemuan dengan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah.

“Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki potensi tinggi di sektor Perdagangan dan investasi, terutama terkait ekonomi hijau dan ekonomi digital yang sejalan dengan prioritas Uni Eropa. Terlebih kehadiran Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika menawarkan peluang besar untuk meningkatkan perekonomian di NTB,” ujar Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket.

Vincent mengatakan, kemajuan NTB dilihat sangat besar. Banyak sektor yang bisa dikerjasamakan, misalnya di sektor pertanian, pariwisata, dan dengan adanya KEK Mandalika berpeluang membawa perusahaan-perusahaan maupun investor dari Uni Eropa berinvestasi di provinsi ini.

IKLAN

Pertemuan dengan Gubernur juga banyak membawa ide-ide untuk mendatangkan para pengusaha dan perusahaan – perusahaan di Uni Eropa ke NTB. Delegasi dari Uni Eropa tengah mempersiapkan kelanjutan kerjasama dengan NTB, salah satunya untuk membawa pengembangan ekonomi.

“NTB ini adalah provinsi yang sangat indah. Ada peluang untuk mereservasi keindahan tersebut, semoga akan banyak perusahaan Eropa datang ke NTB. Karena mereka datang membawa pengetahuan dan teknologi yang bisa membantu menjalankan bisnis. Tapi tetap mempertahankan keindahan lingkuangan di sini,” ujarnya.

Sekembalinya dari NTB, Dubes Uni Eropa ini mengaku akan melakukan pertemuan bisnis dengan para stakeholdersnya. Kemudian mengalisa kembali peluang kerjasamanya. Dan yang sangat menarik di NTB ini menurutnya sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata, serta ekonomi hijau.

“Kalau sudah dilakukan analisa, mungkin bisa lebih banyak lagi potensi peluang kerjasamanya,” demikian Vincent.

Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Infrastruktur, dan Pembangunan, H. Amry Rahman mengatakan, dalam menyambut investor dari manapun, harus dipastikan pelayanan dan fasilitas yang terbaik.

Tiga pelayanan yang harus diperhatikan menurutnya, pertama regulasi mudah dan jelas. Kedua, fasilitas publik seperti jalan, jembatan, air, listrik, bandara, dermaga dilakukan penyempuraan. Dan yang tak kalah penting adalah bersama-sama menjaga keamanan dan kondusifitas daerah.

Sementara itu Ketua Kadin NTB, H. Faurani, SE, MBA mengatakan, NTB dewasa ini menjadi sorotan dunia khususnya di sektor pariwisata. Sejak beberapa tahun terakhir ini pariwisata di NTB mengalami kemunduran akibat dari bencana alam gempa bumi dan pandemi Covid- 19, namun dengan suksesnya pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika terutama keberhasilan pembangunan Sirkut Mandalika dan gelaran event World Superbike dan MotoGP menjadikan pariwisata NTB mulai menggeliat dan diharapkan event MXGP di Pulau Sumbawa pada Juni ini akan sukses dan membawa kemajuan untuk masyarakat.

“Mudah – mudahan ada kesepakatan antara elegasi Kedutaan Besar Uni Eropa dengan Kadin NTB dalam rangka mengembangkan perdagangan dan investasi di NTB yang nanti akan dituangkan dalam MoU dan ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerjasama (PKS) antar pelaku usaha dan investasi antar kedua belah,” demikian Faurani.(ABG)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button