Lombok Tengah

Viral Ibu Hamil Digotong Lewat Sungai, Jembatan Belum Diperbaiki Sejak Gubernur Terpeleset

Mataram (NTB Satu) – Sebuah video viral memperlihatkan seorang ibu hamil bernama Dian yang digotong warga untuk menyeberangi sungai. Ia hendak diantar ke Puskesmas untuk melahirkan. Jembatan penghubung kampung tersebut dalam kondisi rusak parah. Tak ada pilihan lain, Dian pun harus digendong beberapa orang untuk menyeberang dengan aman. Kejadian itu berada di Dusun Pemoles, Desa Batu Jangkih, Kabupaten Lombok Tengah.

Kronologinya, pada Kamis, 19 Mei 2022, pukul 17.00 Wita, Dian dalam kondisi akan melahirkan dan hendak di bawa ke Puskesmas. Namun sejak siang, terjadi hujan lebat di dusun tersebut, dan membuat air sungai meluap. Sedangkan, sungai itu merupakan satu-satunya akses menuju Puskesmas, karena jembatan penghubung kampung tersebut dalam kondisi rusak parah.

“Pukul 5 sore bu Dian mau melahirkan, tapi air sungai masih tinggi karena hujan dari pukul 1 siang. Terpaksalah digendong sama masyarakat. Untungnya anaknya lahir dengan selamat, ibunya juga,” ujar Kepala Dusun Pemoles, Anwar, Selasa, 24 Mei 2022.

Setelah video berdurasi sekitar satu menit itu viral, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah langsung menginstruksikan Puskesmas setempat untuk membentuk posko kesehatan khusus di Dusun Pemoles, guna memenuhi kabutuhan darurat selanjutnya.

Tidak kali ini saja, sebelumnya pada Senin, 9 Mei 2022 kemarin, ada video viral yang juga datang dari kampung tersebut. Dalam video pendek itu, memperlihatkan Gubernur Provinsi NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah terpeleset dan jatuh tersungkur saat hendak melewati sungai yang merupakan akses menuju kampung tersebut.

IKLAN

Kejadian itu, dialami Zulkieflimansyah saat melakukan kunjungan kerja, yaitu merayakan Lebaran Topat sekaligus melihat kondisi jembatan di Dusun Pemoles.

Anwar mengakui, kampungnya sejak lama sudah terisolasi, karena dua jembatan untuk ke luar kampung sudah putus sejak dulu. Sehingga menyeberangi sungai adalah satu-satunya alternatif.

“Sudah lama terputus, sudah berapa kali juga pergantian kepala daerah, tetapi tidak kunjung diperbaiki,” keluh Anwar.

IKLAN

Tidak hanya akses kesehatan, saat datang musim hujan, akses pendidikan dan distribusi produk usaha pun menjadi terhambat. “Kalau sudah musim ujan, anak atau guru yang pergi ke sekolah harus tunggu air kecil, kalau tidak kunjung kecil ya mereka tidak sekolah, dan bisa berhari-hari. Sisi ekonomi pun begitu, jadi terganggu,” ungkapnya.

Ia pun berharap, agar pemerintah daerah segera memperbaiki fasilitas berupa jembatan tersebut, karena itu merupakan akses yang sangat vital bagi masyarakat di Dusun Pemoles. (RZK)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button