Mataram (NTB Satu) – Hepatitis akut tengah menjadi perhatian dunia, tidak terkecuali Kota Mataram. Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana, S.Sos., M.H., mengatakan, pihaknya akan mengantisipasi hepatitis akut dengan cara yang sama seperti penanganan Covid-19.
“Di Mataram, sejauh ini memang tidak ada ditemukan kasus. Tapi, kami tetap akan mengantisipasi dengan optimal dan proses vaksinasi tetap diberlakukan,” ungkap Mohan, ditemui NTB Satu di Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB, Kamis, 12 Mei 2022.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan, ada 15 kasus hepatitis akut di Indonesia hingga Senin, 9 Mei 2022. Adapun 15 kasus hepatitis akut terdeteksi di limar provinsi yaitu, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat, dan Bangka Belitung.
“Hepatitis akut ini memang kerap menyerang anak-anak. Kami akan berupaya melindungi mereka dengan cara apapun,” ujar Mohan.
Ke depannya, Mohan bakal melakukan peninjauan kembali terhadap proses pembelajaran tatap muka secara penuh untuk tingkat SD dan SMP. Ia berpesan agar standar protokol kesehatan tetap diberlakukan.
“Saya harus koordinasikan dulu dengan stakeholder pendidikan. Nanti saya akan beri tahu skenarionya,” pungkas Mohan. (GSR)
