Mataram (NTB Satu) – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB menyediakan akses arsip bagi siapa pun yang membutuhkan. Layanan tersebut disediakan secara gratis.
Kepala Bidang Pengelolaan, Pembinaan, dan Pengawasan Kearsipan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB, Husnussabri S.E., M.M., mengatakan, arsip dibagi menjadi dua jenis yaitu statis dan dinamis.
“Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip lantaran punya nilai guna kesejarahan, telah habis retensinya, dan berketerangan dipermanenkan kemudian telah diverifikasi baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia dan/atau lembaga kearsipan,” ungkap Husnussabri, ditemui NTB Satu di ruang kerjanya, Rabu, 27 April 2022.
Menurut Husnussabri, arsip statis tidak lagi punya arti bagi kepentingan administrasi instansi pemerintahan. Namun, arsip statis punya nilai penting di masyarakat luas.
“Misalnya, arsip-arsip pertanian statis seperti gogo rancah. Itu, kan, sudah tidak terlalu diperlukan lagi. Namun, benda tersebut beralih fungsi menjadi memori kolektif bangsa soal aktivitas lampau tentang pertanian,” jelas Husnussabri.
Arsip statis punya nilai penting lantaran punya informasi yang tinggi. Informasi tentunya berguna bagi semua orang.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB, Julmansyah, M.Ap., terus menanamkan keyakinan kepada semua orang pentingnya arsip sebagai memori kolektif bangsa.
“Dengan arsip bahkan bisa mengajak manusia berjalan menuju dunia yang makin hari, makin terglobalisasi,” ungkap Julmansyah, di Lombok Timur, 16 Februari 2022.
Terakhir, ia menyampaikan, permasalahan teoritis kearsipan telah bergeser dan tidak melulu berkutat pada proses produk belaka, melainkan sumber serta fungsi. (GSR)
