Daerah NTB

Pemerintah Pusat akan Bangun Pusat Jajanan Kuliner dan Cinderamata NTB, Ini Lokasinya

Mataram (NTB Satu) – Kementerian Perdagangan menyiapkan anggaran sebesar Rp4,2 miliar untuk mendukung pembangunan pusat jajanan kuliner dan cinderamata di NTB.

Informasi ini seperti disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB H. Fathurrahman melalui Sekretaris Dinas, Baiq Nelly Yuliarti di ruang kerjanya, Jumat 22 April 2022.

Baiq Nelly mengatakan, seyogyanya, pembangunan pusat jajanan kuliner dan cinderamata NTB ini sudah direalisasikan sebelum penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika pada Maret 2022 lalu. Namun dialihkan ke Labuan Bajo, NTT.

“Saat ke Kemendag bersama Komisi II DPRD NTB, kami tanyakan soal ini. Ternyata, dananya masih ada disiapkan sebesar Rp4,2 miliar. Kita berharap tahun ini sudah bisa direalisasikan,” kata Nelly.

NTB terus mengupayakan pembangunan di semua sektor. Baiq Nelly mengatakan, Dinas Perdagangan juga tak tinggal diam untuk mengusulkan rencana-rencana strategis untuk mendongkrak perdagangan NTB.

Insisiasi untuk membangun pusat jajanan kuliner dan cinderamata ini lantaran, di NTB belum ada pusat oleh-oleh yang refresentatif dan lengkap. Berbeda halnya dengan Bali yang memiliki sejumlah pusat perdagangan produk-produk lokal.

“Kita punya pusat oleh-oleh swasta, tapi terbatas. Kita punya NTB Mall,tapi tidak mampu menampung semua produk UKM. Bahkan harus antre tiga bulan dulu UKM bisa masuk. Karena harus digilir spacenya. Sementara produk UKM harus terus laku,” ujarnya.

Nelly menegaskan, NTB sudah menjadi perhatian dunia setelah adanya Sirkuit Mandalika. Karena itu, NTB harus memiliki pusat perbelanjaan produk UKM yang refresentatif dari berbagai aspek. Sehingga ketika wisatawan berkunjung ke NTB, mereka mendapatkan kebutuhannya secara lengkap disatu tempat.

Pusat jajanan kuliner dan cinderamata ini, dalam konsepnya akan diisi oleh seluruh UKM di NTB. Seluruh produk lokal bisa terjual dan konsisten UKM berjualan di tempat ini.

“Di sana bisa jualan setiap hari. Dan kapanpun produknya tersedia. Semua UKM bisa jualan di sana,” jelas Nelly.

Selain Kementerian Perdagangan, Dinas Perdagangan Provinsi NTB dengan arahan Asisten I Setda NTB, Baiq. Eva Nurcahyaningsih juga mengajukan dukungan pembiayaan dari Kemenko Marves yang juga siap mendukung.

“Kemenko Marves juga ingin mendukung Kawasan Pariwisata Strategis Nasional kita, ada Mandalika. Kita sudah usulkan Rp36 miliar. Dari sana sudah minta DED. Kita berharap ada dananya dulu baru kita buatkan DED,” imbuhnya.

Lebih lanjut Baiq Nelly mengatakan, Dinas Perdagangan juga mengkoordinasikan rencana ini dengan Kemenparekraf. Bahkan Menterinya, Sandiaga Uno juga sudah meninjau lokasi pembangunannya. Untuk lokasi ini, disebut akan menggunakan lahan di kompleks BIZAM tepatnta di bekas Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLK-LN) yang disiapkan untuk asrama haji.

“Lahan disana 1,3 hektar. Akan sangat luas untuk untuk menampung kendaraan parkir dalam jumlah banyak. Rencananya, NTB Mall akan dibangun juga disana. desainnya sudah ada,” katanya.

Pusat penjualan produk lokal ini menurutnya sangat penting. Jangan sampai, setiap event besar yang dilaksanakan di NTB, tamu-tamu kebingungan mencari tempat berbelanja oleh-oleh yang refresentatif. NTB akan mengawal sumber pendanaannya terus menerus untuk mewujudkan rencana besar ini. (ABG)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button