Mataram (NTB Satu) – Datangnya bulan Ramadan membuat permintaan kelapa muda di berbagai daerah meningkat, tidak terkecuali di Kota Mataram. Namun harga kelapa muda masih stabil.
Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Produksi Perkebunan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, Suherman. Menurutnya, harga kelapa muda di berbagai distributor masih stabil, yakni berkisar diharga Rp5.000 sampai dengan Rp7.000.
“Berdasarkan pengamatan di lapangan, permintaan memang meningkat, tetapi kalau angka pastinya kami belum ada. Harganya pun masih di kisaran Rp5000 – Rp7.000, tidak ada kenaikan yang signifikan,” ungkap Suherman pada Selasa, 12 April 2022.
Distribusi kelapa muda tersebut diakui berasal dari Kabupaten Lombok Barat. “Asal kelapa ini paling banyak dari Lombok Barat, seperti Gunung Sari, sampai Sekotong. Ada juga yang saya temui dari Lombok Timur, tetapi itu memang pedagangnya dari Masbagik, Lombok Timur, ada kebunnya di sana,” imbuh Suherman.
Bedasarkan pantauan lapangan, harga yang disebutkan Suherman benar adanya. Hal itu diakui oleh Anto, seorang pedagang kelapa muda di Jalan Majapahit, Kota Mataram.
“Kita ambil diharga Rp6.500, jualnya disini Rp10.000. Harganya tetap segitu dari dulu,” kata Anto.
Namun, lanjut Anto, dirinya harus mengambil pasokan kelapa muda dari Kabupaten Lombok Utara untuk memenuhi kebutuhan jualannya.
“Kami ngambil di KLU, kalau di dekat sini, seperti di Gunung Sari tidak ada, di Lombok Barat bagian selatan baru ada,” tandasnya. (RZK)