Mataram (NTBSatu) – Kementerian Pertanian mencanangkan untuk memperbanyak pompa air agar mengairi sawah demi memperlancar penanaman padi.
Hal tersebut bertujuan agar kebutuhan akan stok beras dapat tercukupi hingga musim kemarau selesai.
Kepala Pelaksana BPBD NTB, H. Ahmadi mengatakan, tidak ingin penduduk di hilir sungai melayangkan komplain akibat rencana memperbanyak pompa air tersebut.
Ahmadi ingin agar penduduk yang berdomisili di hilir dan hulu sungai tidak berkonflik.
Berita Terkini:
- Sosok Mantan Panglima TNI Try Sutrisno Pengusul Wapres Gibran Diganti
- Mutasi Pejabat Ditunda, Komunikasi Elite Pemprov NTB Dipertanyakan
- Netizen Lancarkan “Serangan” setelah Mobil Damkar Diminta Bayar Parkir saat Bertugas
- Ratusan Mahasiswa Tamsis Bima Bakal Diwisuda, Ada yang Lulus Hanya 3,5 Tahun
- Wagub NTB Umi Dinda Klarifikasi Penundaan Mutasi: Terkendala Rekomendasi Kemendagri
“Kalau pemerintah sampai salah mengambil keputusan, masyarakat bisa berkonflik,” ungkap Ahmadi, Kamis, 16 Mei 2024.
Ahmadi memperingatkan masyarakat untuk mengantisipasi kebakaran selama musim kemarau dan kekurangan air bersih untuk masyarakat.
Selama ini, Lombok bagian selatan selalu mengalami kekurangan air bersih selama musim kemarau.
“Jadi, harus senantiasa menghemat penggunaan air. Supaya, ketersediaan air dalam musim kemarau senantiasa aman,” tandas Ahmadi. (GSR)