Kota Mataram

Sering Dikonsumsi Warga, Salah Satu Kerupuk di Mataram Teridentifikasi Mengandung Boraks

Mataram (NTB Satu) – Salah satu kerupuk tanpa merek dan izin edar yang sering dikonsumsi oleh warga Kota Mataram teridentifikasi mengandung boraks oleh Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Mataram. Kerupuk tersebut diduga berasal dari Pasar Tradisional Pagutan.

“Ini (kerupuk) mengandung boraks, kami dapatkan dari penjual di Jalan Majapahit, katanya dia belinya di Pasar Pagutan. Kandungan boraksnya tidak bisa diidentifikasi dengan mata langsung ataupun oleh lidah, harus dengan pengujian laboratorium,” ujar Kepala BBPOM di Mataram, I Gusti Ayu Adhi Aryapatni pada Kamis, 7 April 2022.

Boraks pada kerupuk tersebut teridentifikasi saat BBPOM di Mataram melakukan intensifikasi pengawasan pangan saat bulan Ramadan.

Pada giat tersebut, dilakukan pengujian kandungan boraks, rodhamin b, formalin, dan metanil kuning kepada makanan atau minuman kemasan maupun takjil di beberapa tempat, seperti di Kelurahan Rembiga, sepanjang Jalan Airlangga, Jalan Majapahit, Jalan Panjitilar, dan di Lapangan Pagutan.

Dari 24 sampel yang diperoleh dari ritel modern, dan 43 sampel dari pedagang takjil, hanya kerupuk tersebut yang teridentifikasi mengandung zat kimia berbahaya jenis boraks. Apabila kandungan boraks dikonsumsi, dapat mengganggu metabolisme tubuh.

Lebih lanjut, produsen yang membuat krupuk tersebut nantinya akan dilacak, dan dilakukan tindakan tegas dari dinas terkait berupa larangan edar.

Karena hal itu, Ayu mengimbau kepada masyarakat agar lebih teliti, dan hanya membeli produk makanan ataupun minuman yang memiliki izin edar.

“Harus lebih berhati-hati memilih makanan, dan jangan lupa cek label, izin edar, dan tanggal kedaluwarsanya,” tutup Ayu. (RZK)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button