Daerah NTB

Animo Vaksin Booster di NTB Diprediksi akan Terus Meningkat

Mataram (NTB Satu) – Seiring dengan kebijakan pemerintah pusat yang mewajibkan vaksin ketiga atau booster bagi masyarakat yang akan mudik tahun ini, jumlah warga NTB yang akan booster diprediksi akan meningkat di bulan Ramadan ini.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr. H. Lalu Hamzi Fikri mengatakan, untuk kesiapan vaksin di NTB tidak ada masalah. Artinya stok vaksin yang tersedia tercukupi, terutama untuk merek Pfizer dan Astra Zaneca.

“Animo booster mudah-mudahan akan meningkat. Kalau dari sisi kesiapan vaksin, Alhamdulillah kita sudah siapkan, tidak kurang kebutuhan kita untuk booster ini,” kata Lalu Hamzi Fikri kepada akhir pekan kemarin.

Ia mengatakan, pihaknya mendorong masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin kedua dan sudah memiliki rentang waktu yang cukup agar mendatangni fasilitas kesehatan untuk mendapatkan booster.

Diakuinya saat ini, Pemda tidak sekencang dulu dalam mengejar sasaran vaksin tahap dua. Sebab trennya sudah berubah, dimana masyarakat yang menjadi sasaran itulah yang datang ke faskes untuk booster. “Ini mulai ke arah pergeseran kebutuhan sekarang. Jadi kita dorong yang belum booster, silahkan booster,” ajaknya.

Berdasarkan data cakupan vaksin di NTB per tanggal 2 April 2022, jumlah capaian vaksin booster di NTB baru di angka 7,70 persen atau 293.501 jiwa. Sedangkan capaian vaksin dosis I sudah di angka lebih dari 97 persen dan dosis II lebih dari 84 persen.

Tekait dengan kondisi pandemi di NTB, dokter Fikri mengakui bahwa tren kasus Covid-19 pasca-MotoGP tetap landai, bahkan cenderung menurun. Pasca-MotoGP tidak ditemukan adanya klaster baru akibat hadirnya event bersekala dunia tersebut.

Pada saat event berlangsung, tim di lapangan melakukan random sampling pemeriksaan Covid-19 dengan jumlah sebanyak 2.498 penonton. Dari jumlah tersebut, yang positif hanya satu orang dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG). Saat itu juga orang yang OTG ini langsung mendapat penanganan sesuai prosedur.

“Tren kita sedang menurun sekarang, bahkan positif rate kita sekarang di bawah angka 1 persen, ini sangat kecil sekali. Kasus hariannya masih bisa terkontrol dan stabil,” teran dokter Fikri.

Berdasarkan data perkembangan Covid-19, tanggal 1 April ditemukan satu orang penderita baru dan satu orang sembuh. Selanjutnya di tanggal 2 April ditemukan tiga kasus baru dan tujuh kesembuhan baru. Adapun kasus aktif saat ini sebanyak 68 orang. (ZSF)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button