MotoGP

Hari Pertama MotoGP, UMKM di Eks BLK BIZAM Mengeluh Sepi Pembeli

Praya (NTB Satu ) – Hari pertama gelaran MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit rupanya tak cukup membahagiakan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang melapak di kompleks Eks Balai Latihan Kerja (BLK) Luar Negeri Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (BIZAM).

Para UMKM ini mengeluh, hampir seharian berjualan, mereka tak mendapati pembeli seperti yang diharapkan. Hari pertama MotoGP, Jumat 18 Maret 2022 memang terjadi lonjakan lalu lalang orang. Terutama di jalan bypass dari Mataram menuju Sirkuit Mandalika. Rumah rumah makan terlihat dipadati pengunjung. Suasana MotoGP sangat terasa.

Kendati demikian, para UMKM di eks BLK Internasional BIZAM harus lebih banyak bersabar. Tenda tenda gratis yang disiapkan Pemprov NTB sebanyak 20an tenda hanya terlihat diisi para pedagang. Pengunjung malah nampak sepi. Meskipun di sana terdapat stand penjualan tiket MotoGP.
“Kalaupun ada bus yang mencari tiket. Mereka langsung pergi. Tidak ada yang belanja,” ujar Ely, salah seorang pedagang PKL di lokasi ini.

Ely adalah salah satu pelaku UMKM yang lolos kurasi dan mendapat stand gratis. Namun hasil penjualannya tak sesuai ekspektasi. Sejumlah UMKM lainnya di stand yang sama juga mengeluhkan hal yang sama. Karena hujan, lokasi yang disiapkan ini terlihat tak cukup bersahabat karena becek. Tidak nyaman bagi pembeli berkunjung. Wajar nampaknya pembeli sepi. Selain itu, orang yang masuk ke lokasi ini juga enggan jika tak sangat berkepentingan.

“Kalau pemerintah mengarahkan orang kesini, mungkin bisa ramai,” ujarnya.

Para UMKM di tempat ini sepertinya cemburu. Sebab diseberang jalan, terlihat sangat ramai rumah-rumah makan dikunjungi pembeli. Padahal, UMKM sudah menyiapkan aneka makanan, minuman, camilan, termasuk aksesoris khas Lombok yang sudah dikurasi dan berstandar.

Mereka yang jualan di lokasi ini sudah lolos kurasi. Untungnya menu yang dijual tidak cepat rusak. UMKM-UMKM ini juga datang dari Lombok Tengah, Lombok Barat, bahkan dari Kota Mataram. Melihat hasil penjualan hari pertama MotoGP, mereka mengatakan, lebih baik berjualan secara asongan. Bisa ditawarkan keliling makanan minuman yang mereka sudah produksi.

Melihat keadaan dilokasi lapak UMKM ini juga, banyak diantaranya yang memilih tidak mengisinya.

“Satu tenda untuk dua UMKM. Tapi satu satu yang isi. Lainnya memilih jualan di luar. Karena sepi,” tutur Ely. (ABG)

IKLAN
IKLAN

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN
Back to top button