Mataram (NTB Satu) – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi NTB tahun 2023 dengan tagline, “Sinergi Kuat Kinerja Hebat”, berlangsung di Kantor Bappeda Provinsi NTB, Selasa 15 Maret 2022.
Seperti diketahui, Musrenbang adalah forum antarpelaku dalam rangka menyusun rencana pembangunan Nasional dan rencana pembangunan daerah. Musrenbang diatur dalam Undang-Undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan diatur oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas untuk tingkat nasional dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi mengatakan, Musrenbang dipersiapkan dalam menyusun rencana kerja kedepan Provinsi NTB. Adapun langkah-langkah yang diperlukan adalah, antisipasi dan pengaturan strategi pembangunan dengan pemerintah kota serta kabupaten.
“Koordinasi Musrenbang seperti ini untuk kita mempersiapkan berbagai rencana – rencana kerja kedepan dengan mengantisipasi, mengatur strategi agar kita mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat, serta mengkonsolidasikan rencana-rencana pembangunan dengan pemerintah kabupaten kota yang ada, melalui tahapan tahapan,” jelas Lalu Gita di Kantor Bappeda Provinsi NTB, pada Selasa 15 Maret 2022.
Kepala Bappeda NTB, Dr. H. Iswandi mengatakan, Pemprov NTB mesti meningkatkan sinergi dengan Pemerintah Kota serta Kabupaten guna menghasilkan indikator kerja yang diharapkan. Dalam kesempatan tersebut, Iswandi menekankan Pemprov NTB tak bisa bekerja sendirian dan harus menjalin kerja dengan segenap pihak yang mestinya terlibat.
“Kita perlu terus menerus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, dimana capaian indikator kinerja Pemprov NTB tidak hanya bisa diwujudkan sendiri oleh kerja-kerja dari perangkat daerah provinsi, tetapi harus dilakukan sinergi yang kuat, sehingga kita mencapai hasil yang diharapkan,” pungkasnya.
Sedangkan, untuk Spirit yang diusung Musrenbang RKPD NTB Tahun 2023, yakni, “Membangun Sinergi Sasak, Samawa, Mbojo”. Seperti yang diketahui, tiga etnik utama itu ialah suku yang mendiami Pulau Lombok dan Sumbawa.
Dalam kesempatan tersebut, Pemprov NTB juga menekankan tentang pentingnya optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung kinerja pemerintah serta mewujudkan NTB Gemilang dan SDGs. (GSR)