Mataram (ntb satu) – Setelah Malaysia ditutup akibat Pandemi Covid -19, Negara Taiwan menjadi salah satu alternatif tujuan bekerja bagi warga NTB.
Tak tanggung tanggung, kebutuhannya mencapai ribuan orang.
Informasinya, pemberangkatan perdana 40 orang oleh salah satu perusahaan, dari 160 orang yang sudah diterbitkan visa pemberangkatannya. Bahkan ada beberapa perusahaan pengerah di Pulau Lombok yang sudah melakukan kerjasama dengan perusahaan penerima di Taiwan.
Berapa Gaji di Taiwan?
Gaji pekerja juga cukup menjanjikan, hingga Rp13 juta mata uang Indonesia untuk 8 jam kerja. jika dihitung dengan lembur, pekerja bisa mengantongi Rp20 juta dalam sebulan.
Gaji TKI di Taiwan rata-rata berkisar 17.000 NT (dollar Taiwan) sampai 23.000 NT atau Rp 8.638.000 hingga Rp 11.687.000 (kurs Rp 506). Setelah dipotong untuk agen sebesar 1.500 NT. Setiap bulan rata-rata tenaga kerja Indonesia (TKI) di Taiwan bisa mengirim uang ke kampung halaman sekitar 10.000 NT (Rp 5.081.000).
Kepastian itu disampaikan Ketua Asosiasi Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) Provinsi NTB, H. Muhammadon.
H. Madon, sapaannya, menambahkan, kebutuhan tenaga kerja di Taiwan tidak kalah dibandingkan negara-negara Timur Tengah. Ada berbagai jenis pekerjaan yang menunggu para pekerja asal NTB disana. dari pekerja pabrikan, hingga bangunan.
“Tidak terbatas pada perempuan saja. Pekerja laki-laki sangat banyak dibutuhkan di sana,” imbuhnya.
Madon menambahkan, untuk calon-calon pekerja yang ingin bekerja ke Taiwan, bisa menghubungi langsung kantor Apjati NTB, atau ke Dinas yang membidangi ketenagakerjaan di masing-masing kabupaten/kota yang bekerjasama dengan Apjati.
Soal biaya, H. Madon juga memaparkan, untuk proses persiapan, administrasi, hingga tiket pemberangkatan ke Jakarta, perusahaan hanya menarik biaya maksimal Rp10 juta. Sisanya, pekerja bisa mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dibiayai hingga Rp100 juta oleh bank-bank penyalur.
“Kita bekerjasama dengan perbankan juga yang akan membantu menyediakan biaya pemberangkatan kepada calon pekerja. Bisa dibiayai sampai Rp100 juta,” tambahnya.
Dari tahun ke tahun, Taiwan semakin diminati sebagai salah satu negara tujuan pengiriman bagi para pekerja migran asal Indonesia. Dibanding di Malaysia, gaji yang diterima pekerja asal Indonesia di negara tersebut relatif lebih tinggi. (ABG)
