Mataram (ntb satu) – Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan Timur, adalah sebuah taman kota yang berada di Lingkungan Petemon, Kelurahan Pagutan Timur, Kota Mataram. Jaraknya dari Monumen Metro Mataram hanya memakan waktu tujuh menit saja dengan kendaraan
Di taman tersebut, tersedia berbagai macam fasilitas rekreasi maupun edukasi, seperti bumi perkemahan, arena bermain anak-anak, lahan hortikultura, sampai gedung arena pertunjukan.
Namun sejak diresmikan pada 2016 silam, taman seluas 8,2 hektar itu belum dimanfaatkan secara optimal alias terbengkalai. Berdasarkan pantauan langsung ntbsatu.com pada Sabtu 19 Februari 2022, terlihat hampir semua fasilitas mengalami kerusakan, mulai dari kondisi jalan yang rusak, tiang gazebo yang patah, toilet yang tidak berfungsi, bahkan penataan rupa taman yang jauh dari standar estetika.

Menurut pengakuan dari pengelola taman yang enggan disebut namanya menuturkan, di sana sering sekali terjadi pencurian aset milik RTH Pagutan Timur, karena kurangnya fasilitas dan aparat pengamanan.
“Barang di sini sering dicuri, pernah dulu waktu baru dibuat, pintu toilet yang hilang, juga pernah mesin air yang hilang,” ungkapnya.
Ia mengaku kewalahan untuk menata taman tersebut, dikarenakan personil yang terbilang sedikit, berbanding terbalik dengan area taman yang cukup luas. Sehingga, terlihat banyak sekali tanaman semak-semak yang tumbuh liar dan mengurangi keindahan taman.

“Kita jumlahnya (personil) terlalu sedikit, tidak nyampe sepuluh orang. Kita kesusahan merapikan tanaman liar ini, kalo kita ngerambas tidak mungkin, makanya kita semprot (racun) aja biar cepat,” ujarnya.
Arman menambahkan, dengan kondisi saat ini seringkali pengunjung takut berada di taman, terlebih saat hari mulai gelap. Hal itu disebabkan karena lampu penerangan di taman tersebut yang masih minim.
“Pengunjung sering takut, karena gelap tak ada lampu. Baru-baru ini lumayan banyak (lampu penerang), kalau dulu sedikit sekali. Bahkan dulu sering kita temui orang mesum di sini, kalau sekarang sudah tak ada,” imbuhnya.
Ia mengharapkan adanya perhatian dari OPD terkait untuk memperbaiki RTH Pagutan Timur. Mulai dari penambahan jumlah personil, anggaran perawatan taman yang cukup, dan hal-hal pendukung lainnya.
Pada hari Selasa(22/2/2022), ntbsatu.com mencoba untuk mengkonfirmasi perihal kondisi taman tersebut kepada Dinas Lingkungan Hidup(DLH) Kota Mataram, selaku pengelola umum RTH Pagutan Timur. H Kemal Islam, selaku Kepala Dinas mengungkapkan, bahwa kondisi tersebut rerjadi karena anggaran yang tidak cukup pada tahun sebelumnya, sehingga pihaknya tidak bisa mengoptimalkan operasional RTH Pagutan Timur.
“Sebenarnya kita tetap melakukan perawatan, untuk taman seluas itu minimal kita harus punya 30 orang, tapi sekarang aparat pengelola kita hanya 6 orang, mustahil untuk bisa maksimal. Kedua, sarana dan prasarana yang kita miliki juga sangat kurang, karena kemarin memang kita keterbatasan anggaran,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bahwa tahun ini Pemerintah Kota Mataram sudah menyiapkan anggaran untuk menunjang program-program pengembangan RTH Pagutan Timur. Dimana, DLH Kota Mataram bekerja sama dengan beberapa Dinas terkait, seperti Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian, dan Kwarcab Pramuka Kota Mataram, untuk pemanfaatan potensi taman.
“Mulai tahun 2022, pak Walikota sudah mempersiapkan semuanya. Kita sebagai pengelola secara keseluruhan juga sudah mulai bekerja sama dengan Cabang Pramuka Kota Mataram untuk menjadikan taman tersebut pusat bumi perkemahan, selain itu dengan Dinas Pertanian untuk kegiatan hortikultura dan pelatihan pertanian bagi masyarakat, dan Dinas Pariwisata yang akan menyelesaikan pembangunan Bencingah Agung Mataram disana,” tutupnya. (RZK)