Mataram (NTBSatu) – Wali Kota Mataram terpilih periode 2025-2029, Mohan Roliskana, akan melakukan rotasi pejabat di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) setelah Hari Raya Idulfitri.
Menurut Mohan, penyegaran di masing-masing OPD di Pemkot Mataram sangat dibutuhkan. Terutama bagi pimpinan OPD yang sudah menjabat dalam waktu yang lama.
“Jika seseorang terlalu lama berada di satu posisi, potensi terjadinya maladministrasi dan stagnasi bisa menghambat kinerja. Oleh karena itu, rotasi ini penting untuk menyegarkan birokrasi,” ujarnya, Kamis, 13 Januari 2025.
Rotasi ini bertujuan untuk memberikan peluang kepada para pejabat baru agar dapat membawa ide dan inovasi segar bagi organisasi di Mataram.
“Kami ingin menciptakan suasana yang lebih dinamis agar ide dan gagasan baru bisa muncul, serta meningkatkan kinerja yang lebih baik,” tambahnya.
Mohan memastikan rotasi akan dilakukan setelah hari raya Idulfitri. Terutama untuk kepala OPD yang sudah menjabat lebih dari enam tahun.
“Selain untuk penyegaran, proses ini juga mempertimbangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ada. Ini bukan sekadar pergeseran, tetapi kami pastikan sesuai dengan kemampuan dan potensi masing-masing pejabat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mohan juga menyebut adanya rencana penggabungan sejumlah OPD yang memiliki tugas serupa. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas program kerja.
Beberapa contoh penggabungan adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang). Dinas Pertanian dengan Dinas Ketahanan Pangan. Kemudian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan Dinas Pemadam Kebakaran.
Terkait merger enam OPD tersebut, pihaknya telah mengusulkan rencana itu ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Tujuannya adalah untuk efisiensi anggaran, mendorong terciptanya birokrasi yang lebih responsif dan inovatif di bawah kepemimpinannya.
“Kami sedang mempelajari pro dan kontra dari langkah ini, tetapi yang jelas, merger ini bukan berarti menghapus, melainkan menggabungkan untuk menciptakan organisasi yang lebih efektif dan efisien,” terang Mohan. (*)