Mataram (NTBSatu) – Ratusan jurnal Indonesia telah terindeks scopus atau terindeks ke dalam jurnal internasional bereputasi. Dari ratusan jurnal itu, satu di antaranya merupakan jurnal dari Universitas Mataram.
Ketua Tim Kerja Jurnal dan Publikasi Ilmiah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemendikbudristek, Yoga Dwi Arianda, ST., menyebutkan, jumlah jurnal tersebut sudah lebih dari 160.
“Saya lupa angka pastinya, tetapi sudah lebih dari 160. Mudah-mudahan jurnal lain bisa menyusul terindeks scopus juga sehingga makin banyak,” harapnya, saat ditemui pada sosialisasi Science and Technology Index (SINTA), Kamis, 9 November 2023.
Baca Juga : Pengisian 12 Kepala Sekolah Kosong di Kota Mataram Batal Melalui Pansel
Jika semakin banyak jurnal Indonesia yang terindeks scopus, Yoga menjelaskan, hal itu akan berdampak pada biaya publikasi yang lebih murah. Sebab biaya publikasi di jurnal internasional bereputasi khususnya penerbit dari luar negeri, seperti scopus, biayanya luar biasa mahal.
“Satu jurnal yang dipublikasikan itu biayanya mencapai puluhan juta. Ada yang Rp30 juta sampai Rp40 juta. Maka dari itu kami berharap semakin banyak yang bisa terindeks internasional bereputasi, bisa menekan biaya publikasi atau bisa gratis nantinya,” jelasnya.
Agar tambah banyak jurnal Indonesia yang bisa terindeks internasional bereputasi, pihaknya berkomitmen untuk terus mendampingi perguruan tinggi menghasilkan jurnal yang berkualitas.
Baca Juga : Sekretaris Golkar Bima dan Istri Mantan Wali Kota Bima Diperiksa KPK
