Mataram (NTB Satu) – Pemprov NTB bersama Pemda Kabupaten/Kota berencana menggelar salat istisqa atau salat minta hujan. Hal ini sebagai bentuk respons atas terjadinya kekeringan akibat fenomena alam El Nino yang terjadi pada 70 kecamatan di Provinsi NTB.
Pasalnya kekeringan tersebut berdampak kepada 577.025 jiwa di NTB, yang terdiri dari 163.699 kepala keluarga. Awalnya salat minta hujan akan digelar pada Senin besok 9 Oktober 2023. Namun ditunda hingga usai agenda MotoGP Mandalika.
Oleh karena itu, NTBSatu mencoba merangkangkum informasi mengenai aturan waktu pelaksanaan, niat, dan tata cara salat minta hujan tersebut. Berikut informasinya:
Berita Terkini:
- Pemkot Mataram Siap Tutup Tempat Hiburan Tanpa Izin
- PON NTB: Investasi Berisiko Tinggi dan Ancaman Integrasi Wilayah
- Fauzi Terpilih Secara Aklamasi Ketuai FPTI Kota Bima
- 2.729 Jemaah Haji NTB Tiba di Makkah, 4 Orang Gagal Berangkat
Waktu Pelaksanaan
Melansir laman resmi Kementerian Agama, adapun waktu pelaksanaan salat minta hujan ini adalah di siang hari. Hal ini dijelaskan dalam hadis Rasulullah yang diriwayatkan Aisyah RA.
Dalam hadis ini, Rasulullah SAW mengerjakan salat istisqa setelah matahari muncul di atas permukaan bumi, seperti waktu dimulainya salat Idul Fitri atau Idul Adha.
Para ulama berpendapat salat istisqa dapat dikerjakan hingga sore hari, asalkan tidak pada waktu diharamkan mengerjakan salat, yaitu pas matahari di atas kepala dan pas terbenam matahari.