Mataram (NTB Satu) – Danrem 162/WB Brigjen TNI, Ahmad Rizal Ramdhani punya mimpi besar dari Media Center Korem 162/WB yang diluncurkan, Rabu (20/10).
Ia ingin semua pemberitaan media yang ditulis dari media center, apapun tentang NTB bisa tembus ke dunia. “Dari tempat ini, silakan teman teman berkarya, membuat berita positif tentang NTB,” kata Danrem saat launching Media Center Warastra Pesan Cakti Korem 162/WB di kompleks Wisma Kirana TNI Jalan Pejanggik Nomor 12 Mataram.
Media media yang terbit di platform masing masing, kemudian akan diseleksi dan diolah tim Penerangan Korem 162/BW (Penrem) untuk dikemas dalam konsep bilingual.
“Satu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Supaya warga Negara Eropa, Amerika sana bisa membaca berita teman teman. Sehingga NTB ini semakin dikenal dan mendunia,” kata Danrem. Lebih dari itu, akan berkembang dalam bahasa Mandarin.
Konsep ini sedang digodoknya bersama tim Penrem, agar kemasan berita benar benar berkualitas dan layak dibaca oleh Warga Negara Asing (WNA). Apalagi dalam waktu dekat NTB sedang mempersiapkan diri untuk jadi tuang rumah World Superbike (WSBK) dan MotoGP.
Event sport tourism ini harus bisa diakses secara menyeluruh oleh warga warga dunia lainnya dari berbagai golongan. “Saya yakin, lima sampai 10 tahun kedepan, NTB ini semakin mendunia, karena apa? Karena berita berita teman teman wartawan buat,” ujarnya.
Semula ruangan Penrem satu gedung dengan Markas Korem 162/WB di Jalan Dr. Soedjono Lingkar Selatan Mataram. Namun alasan dipindahkan ke Jalan Pejanggik Nomor 12 Mataram karena ada di pusat peradabatan.
Dengan maksud, lalulintas informasi lebih mudah diakses wartawan, karena Media Center saat ini dekat dengan Kantor Gubernur NTB, Kantor Walikota Mataram, juga instansi pemerintah hingga perbankan.
“Sehingga wartawan bisa update informasi dari berbagai tempat meski startnya dari media center ini,” ujarnya.
Pertimbangan lain, agar interaksi stafnya di Penrem bisa lebih sering untuk kepentingan edukasi. Ia ingin jajarannya di Korem tidak hanya pandai satu bidang di fotografi atau membuat rilis, tapi lebih dari itu bisa menghasilkan produk jurnalistik berkualitas. (HAK)