Mataram (NTB Satu) – PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Pertamina melakukan sinergi untuk mendukung pengembangan Mandalika Internasional Street Circuit.
Sinergi tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Sponsorship Mandalika International Street Circuit Naming Right untuk penyelenggaraan MotoGP 2022 di Indonesia oleh ITDC dan PT Pertamina (Persero), pada 7 Oktober 2021.
Penandatanganan PKS dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer, dan disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN I Pahala N. Mansury dan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah.
Melalui PKS ini, Pertamina memperoleh hak penyertaan nama korporasi pada Jalan Kawasan Khusus (JKK), street circuit (sirkuit jalan raya) The Mandalika dengan jangka waktu hingga 31 Desember 2022 atau 14 bulan sejak kesepakatan ditantangani Oktober 2021.
Penandatanganan PKS hari ini juga menandai secara resmi penamaan sirkuit jalan raya, sepanjang 4,31 km yang dibangun oleh ITDC tersebut, menjadi “Pertamina Mandalika International Street Circuit”.
Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury mengatakan, pembangunan sirkuit telah dilakukan sejak Agustus 2020 lalu. Pada tahun ini, lanjut Pahala, sirkuit tersebut akan diujicobakan dengan beberapa kejuaraan balap internasional.
Seperti Idemitsu Asia Talent Cup yang akan menjadi ajang pembuka di Sirkuit Mandalika pada 12-14 November 2021 dan disusul dengan World Superbike yang berlangsung seminggu setelahnya, yaitu 19-21 November 2021.
“Jadi, ini termasuk salah satu event yang paling ditunggu-tunggu. Tahun depan kita akan menyaksikan tes pramusim MotoGP pada tanggal 11-13 Februari dan MotoGP Indonesia pada Maret 2022,” jelas Pahala.
Pahala menambahkan, berbagai event tersebut merupakan salah satu inisiatif untuk mengembangkan dan menghidupkan kembali industri pariwisata di Indonesia. Apalagi MotoGP merupakan salah satu event grand prix paling bergengsi yang disaksikan sedikitnya 400 juta penonton dalam 1 kali pelaksanaan.
Dengan demikian, Pahala berharap penyelenggaraan event tersebut dapat menjadikan Indonesia sebagai salah satu penyelenggara event pariwisata global di dunia yang dapat membangun industri pariwisata dan ekonomi Indonesia.
“Kita berharap hal ini dapat membantu membangkitkan pariwisata di Indonesia dan juga kita akan pastikan bahwa BUMN bukan hanya project base, tetapi merupakan sesuatu yang memang sustainable ke depannya,” kata dia.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, sinergi Pertamina dengan ITDC, akan memberikan banyak hal, baik bagi bangsa Indonesia maupun Pertamina sebagai korporasi.
Dari 6 pilar tujuan utama Pertamina saat ini, yaitu Go Green, Go Global, Go Digital, Go Sustainable, Go Collaborative, dan Go Productive and Efficient, kegiatan ini telah mencakup 4 dari 6 tujuan utama tersebut.
Menurut Nicke, kerjasama ini merupakan bentuk nyata Go Collaborative antar BUMN yang diharapkan mampu mendukung brand exposure Pertamina, dan secara jangka Panjang brand exposure bangsa Indonesia, secara global. Peluang ini dapat terlihat pada jumlah fanbase media sosial MotoGP yang
mencapai 26,6 juta follower dari berbagai platform dan lebih besar dari jumlah fanbase Formula One (F1).
Dukungan atas penyelenggaraan MotoGP di Indonesia ini juga salah satu bentuk aspirasi Pertamina menjadi BUMN Go Global dengan nilai pasar USD 100 juta di tahun 2024, dan partisipasi Pertamina dalam mendukung pemerintah guna meningkatkan potensi pariwisata di Indonesia. (red)