Mataram (NTB Satu) – Warga Kabupaten Bima untuk ketiga kalinya dikejutkan dengan temuan Paus di sekitar Teluk Bima.
Temuan Rabu (22/9) hari ini, masih sekitar garis pantai Desa Panda, Kabupaten Bima.
Kondisi Paus yang ditemukan ini sama dengan dua hari sebelumnya, sudah dalam keadaan jadi bangkai. Warna kulit pun tidak lagi hitam, tapi berwarna pink pucat dan mengeluarkan aroma busuk.
Warga yang menemukan langsung melaporkan ke Babinsa dan Bhambinkamtibmas setempat, termasuk ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Satwil Bima.
Bangkai Paus dengan pajang sekitar 1,5 meter itu terdampar di antara bebatuan pinggir pantai. Warga bersama petugas melakukan evakuasi menggunakan karung dan diangkat pakai tandu.
Saat itu juga, warga bersama petugas melakukan penguburan di sekitar temuan.
Kepala BKSDA NTB, Joko Iswanto sudah menerjunkan personel Satwil Bima ke lokasi untuk membuat berita acara dan proses penguburan. “Protap setelah ada temuan Paus sama seperti sebelumnya,” kata Joko.
Terkait kasus ketiga ini, Joko hingga hari ini belum bisa memastikan sumber habitat mamalia tersebut. “Ini masih terus ditelusuri tim kami,” kata Joko. (red)