Mataram (NTB Satu) – Saat meresmikan KEK Mandalika empat tahun lalu, Presiden Jokowi pernah meminta Pemda di NTB dan PT. Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) menghijaukan Kawasan Mandalika. Namun, hingga kini, kawasan itu masih tampak sebagai sebuah daerah yang gersang.
Arahan untuk menghijaukan kawasan di sekitar Sirkuit Mandalika itu disampaikan Jokowi saat meresmikan KEK Mandalika, Jumat 20 Oktober 2017 lalu. Penghijauan dilakukan agar bukit tak terlihat gersang dan tetap sejuk dipandang, diharapkan jadi daya tarik wisatawan.
Jokowi meminta tak muluk muluk, yang penting programnya berhasil. Sebab, menurutnya, berdasarkan pengalaman, banyak program penghijauan jutaan pohon yang sudah dilaksanakan namun gagal.
Jokowi pun meminta semua pihak untuk tidak membohonginya dengan program penghijauan jutaan pohon yang tidak ada hasilnya. Karena itu Jokowi menugaskan agar seluruh pihak di bawah tanggung jawab ITDC melakukan penghijauan bukit tersebut.
“ITDC nanti bertanggung jawab masalah ini. Tanaman mau minta berapa juta pun saya kirim. Tapi kalau menanam, ya diurus, jangan ditinggal. Kita sering menanam satu juta pohon yang hidup cuma tiga. Mending menanam 10 ribu tapi hidup semuanya,” kata Jokowi, seperti dilansir liputan6.com.
Pada Senin 9 Maret 2020 lalu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar juga pernah datang menyiapkan komitmen penghijauan di kawasan Kuta Mandalika.
Penghijauan mengiringi persiapan pembangunan sirkuit MotoGP yang saat ini sedang dibangun di kawasan wisata pantai tersebut. Target yang dihijaukan menteri adalah seluas 1.175 hektar.
Menteri LHK, mengatakan penghijauan akan dilakukan pada Juni atau Juli 2021. Sebab, apabila penghijauan tidak segera dilakukan maka akan tertinggal dengan musim hujan.
Jumat 13 November 2020 Kepala BNPB saat itu, Letjen Doni Monardo turun ke Mandalika untuk misi penghijauan. Penanaman pohon bersama Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan PT. ITDC.
Pohon-pohon tersebut terdiri dari 1.600 pohon Bougenville, 46 pohon Kamboja Putih, 28 pohon Anggur Laut, 31 pohon Trembesi, 30 pohon Palm Waregu, 5 pohon Flamboyan, 10 bibit Tabebuya, 5 bibit Ketapang Kencana, dan 8 pohon Nyamplung.
13 Desember 2020, memperingati Hari Juang Kartika,Korem 162/WB juga menggelar karya bakti penghijauan KEK Mandalika.
Karya bakti dengan penanaman pohon flamboyan sebanyak 2000 bibit, vetiver 20.000 bibit dan pule 500 bibit. Berlangsung di Bukit Prabu Desa Prabu.
Lantas, setelah upaya-upaya tersebut, bagaimana kondisi Kawasan Mandalika jelang ujicoba pramusim MotoGP?
Sejumlah foto dan video yang beredar baru-baru ini memperlihatkan, bukit bukit sekitar Mandalika masih gersang. Kondisi ini diperparah dengan musim kemarau. Ekspektasi Presiden Jokowi agar kawasan KEK hijau tampaknya belum terjawab.
Memang, jika dicermati dari rentang waktu tumbuh, bibit yang ditanam tahun 2020 dan 2021, akan terlihat hasilnya setelah lima tahun kemudian.
Sementara itu, pihak ITDC tetap berkomitmen merealisasikan keinginan Presiden Jokowi tersebut.
Managing Director The Mandalika I Wayan Karioka, pada 13 November 2020 menyampaikan, guna memenuhi rencana induk dan penataan kawasan yang telah dirancang, maka 60 persen dari kawasan Mandalika adalah ruang terbuka hijau.
Menanam pohon, menurutnya, bisa menjadi salah satu peran sebagai pengelola kawasan dan juga pemegang kepentingan di The Mandalika dalam upaya menjaga keseimbangan lingkungan.
Disamping itu, mengingat Mandalika ini adalah tanah yang tergolong kering atau tandus, sehingga melalui penghijauan dapat mengurangi potensi erosi tanah dan menghindari banjir jika terjadi hujan yang berkepanjangan. (red)