Mataram (NTBSatu) – Santer terdengar isu koalisi Anies-Ganjar di putaran kedua. Menanggapi itu, Capres Anies Baswedan menilai hasil pemilu di putaran pertama belum diketahui.
“Kita belum tahu hasilnya, jadi jangan mendahului,” ujarnya seusai kampanye Akbar di Mataram NTB Selasa, 6 Februari 2024.
Sebelumnya juga, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) memberikan komentarnya ihwal peluang koalisi antara kubu Anies Baswedan dengan Ganjar Pranowo di putaran kedua Pilpres 2024. Menurutnya, jika itu terjadi kemungkinan akan bertambah seru.
“Itu pasti tambah seru lah. Belum ada putarannya saja udah seru apalagi putaran kedua kan,” ungkapnya dikutip dari CNBC.
Surya Paloh menegaskan, dia dan partainya sangat terbuka membuka koalisi dengan pihak manapun, termasuk merajut kembali hubungan dengan PDI-Perjuangan. Namun dia belum berencana bertemu dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.
Berita Terkini:
- Lima Siswa SD di Lombok Tengah Diduga Keracunan MBG
- Sesalkan Pernyataan Prof. Asikin, Maman: Audit Investigasi Dulu, Jangan Langsung Bicara Pansel
- Dibantai 6-0 di Liga 4 Nasional, Persidom Dompu Diolok-olok Netizen
- Dukung Interpelasi DAK, Demokrat–PPR Lawan Arus di DPRD NTB
Sementara itu, Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) juga buka suara soal Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok turun gunung mendukung paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Dia mengungkit lagi soal peluang berkoalisi kubu AMIN dengan Ganjar-Mahfud.
Rencana koalisi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan kubu Ganjar-Mahfud dinilai bakal sulit tercapai setelah Ahok muncul. Ahok memutuskan mundur dari jabatan sebagai Komisaris Utama PT Pertamina dan akan fokus kampanye memenangkan paslon Ganjar-Mahfud.
Menanggapi hal itu, Cak Imin menegaskan sampai saat ini belum ada pembahasan terkait koalisi. Saat ini pihaknya masih berkonsentrasi untuk pemenangan Pilpres 2024. (ADH)