Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Kota Mataram menyasar 100 orang untuk pelatihan kerja tahun ini dengan tiga jenis pelatihan, di antaranya menjahit, pangkas rambut, dan tata rias.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram, H. Rudi Suryawan, ketiga jenis pelatihan tersebut memiliki tujuan meningkatkan kecakapan dan kemampuan kerja secara mandiri.
Akan tetapi, khusus bagi penyandang disabilitas, Disnaker akan bekerja sama dengan Dinas Sosial Kota Mataram untuk jenis pelatihan tata rias.
Tahun ini program pelatihan kerja ini terbuka untuk umum, akan tetapi difokuskan kepada masyarakat yang berdomisili Kota Mataram, khususnya tidak sekolah dan tidak memiliki pekerjaan.
“Kami mengambil di masing-masing kecamatan 40 orang, karena animo masyarakat mencapai ratusan, jadi yang lulus tahap administrasi akan melakukan seleksi,” ujarnya Kamis, 9 November 2023.
Berita Terkini:
- Kesulitan Intervensi Ponpes Bermasalah, Kanwil Kemenag NTB Dorong Aparat Proses Hukum
- Lantik 83 PPIH Embarkasi Lombok, Wakil Gubernur Apresiasi Pelayanan Haji di NTB
- Asosiasi Peternak dan Pedagang Sapi Respons Dugaan Pungli di Pelabuhan Gili Mas: Itu Tiket Penumpang Tambahan
- Molor 112 Hari, DPRD NTB Sebut Pembangunan RS Mandalika Proyek Gagal
Selain itu, pelatihan jenis menjahit memiliki peminat terbanyak dengan 126 pendaftar, kemudian pangkas rambut 84 pendaftar, sedangkan untuk tata rias khusus untuk penyandang disabilitas.
Ketiga pelatihan kerja itu yang memiliki minat terbanyak ialah menjahit, karena peluang kerjanya merupakan kebutuhan primer. Bahkan saat ini pakaian sudah bukan sekedar alat penutup badan, tetapi juga sebagai trend mode agar terlihat lebih modis.
Peluang usaha menjahit ini memiliki prospek yang bagus, terlebih jika pada musim-musim tertentu. Seperti pada saat menjelang lebaran, menjelang tahun ajaran baru atau jika hendak ada acara penting seperti pernikahan, membuat seragaman bersama keluarga.
Bahkan pada saat tahun ajaran baru, para orang tua juga memburu para penjahit untuk menjahitkan seragam sekolah anak mereka.
