Mataram (NTBSatu) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, meningkatkan patroli rutin sepanjang garis pantai. Hal ini sebagai langkah antisipasi terhadap potensi cuaca ekstrem, yang diprediksi terjadi hingga akhir Januari 2025.
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram, Irwan Rahadi menyampaikan, imbauan waspada ini merujuk pada peringatan BMKG. Prakiraannya, pada tanggal 20 hingga 26 Januari 2025 terjadi hujan lebat serta kilat petir dan angin kencang.
“Patroli rutin telah kami tingkatkan di sepanjang 9,1 kilometer garis pantai dan wilayah sungai untuk memantau langsung kondisi gelombang dan debit air,” ujar Irwan, Selasa, 21 Januari 2025.
BMKG juga mencatat, adanya potensi angin permukaan dari arah barat daya hingga utara dengan kecepatan maksimum mencapai 30 kilometer/jam.
Hal tersebut dapat memicu gelombang laut setinggi lebih dari 1,5 meter hingga 2 meter, di beberapa wilayah tertentu. Kondisi ini berisiko menimbulkan banjir rob, terutama di kawasan pesisir dan sekitar sungai.
“Patroli pantai kami fokuskan untuk memantau area rawan, seperti pesisir yang berpotensi terdampak banjir rob. Ini penting untuk memberikan respons cepat jika terjadi keadaan darurat,” jelas Kasat Pol PP Kota Mataram ini.
Selain patroli, pihaknya terus memantau kondisi debit air sungai yang saat ini masih dalam batas normal. Warga juga diimbau untuk melaporkan tanda-tanda potensi bencana, seperti banjir atau gelombang tinggi ke posko terdekat.
“Kami berharap masyarakat tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca. Kolaborasi warga dalam pelaporan dini sangat membantu upaya mitigasi,” tutup Irwan. (*)