Lombok Timur (NTBSatu) – Pasokan air Bendungan Pandan Duri saat ini berkurang 1 juta meter kubik dari kondisi normal. Dari 27 menjadi 26 juta meter kubik.
Kabar itu disampaikan Koordinator Wilayah I Bendungan Pandan Duri, Pamungkas Karyadi, Minggu, 12 Mei 2024.
“Dari normalnya 27 juga meter kubik saat ini tersisa 26 juta meter kubik,” kata Karyadi.
Ia mengatakan, sisa pasokan tersebut dapat mencukupi kebutuhan pertanian hingga musim tanam ketiga. Di mana saat ini sudah memasuki musim tanam kedua.
Berita Terkini:
- Pemprov NTB Pangkas Anggaran Rp400 Miliar, Dewan: Manfaatkan untuk Tangani Kemiskinan Ekstrem – Perbaikan Infrastruktur
- Demo Pembentukan PPS, ASDP Pastikan Pelabuhan Poto Tano Tetap Buka
- Hikayat Ampenan: Jejak Maritim dan Napas Toleransi dalam Sajian Teater Situs Kota Tua
- Dibantai Barcelona, Begini Hitungan Kans Real Madrid Bisa Juarai La Liga
- Pemprov NTB Belum Pertimbangkan Beri Pendampingan Hukum kepada Aidy Furqan Kasus Proyek Smart Class
Lebih jauh, ia menjelaskan Bendungan Pandan Duri pada semula diperuntukkan untuk mengairi 5 ribu hektare lahan persawahan. Namun dengan menerapkan pola berganti, bendungan tersebut dapat mengairi 9 ribu hektare.
Ia menyebutkan, penggunaan air terbanyak biasanya terjadi pada musim tanam tembakau. Terlebih jika bertepatan dengan musim kemarau.
“Sehingga penggunaan air harus efesien untuk memenuhi kebutuhan air hingga musim tanam ketiga,” ujarnya. (MKR)