Mataram (NTB Satu) – Dinamika Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB menjelang berakhirnya jabatan Gubernur petahana Dr. H. Zulkieflimansyah terlihat begitu bergairah.
Walau gelaran Pilgub akan dilaksanakan pada November 2024, tetapi saling curi momentum terlihat dari beberapa partai yang saat ini mulai melakukan penjajakan, penjaringan, hingga mempromosikan kadernya.
Sebelumnya Ketua Gerindra NTB, Lalu Pathul Bahri menyatakan diri dengan tegas akan siap bertarung merebut kursi Gubernur NTB. Kemudian, PKS juga telah memulai melakukan penjaringan terhadap calon-calon potensial untuk dicalonkan dalam gelaran Pilgub 2024 mendatang.
Baca Juga:
- Di Balik Rivalitas, 4 Pemain ini Pernah Bela Persib Bandung dan Persija Jakarta
- Diskon Besar! Ini Daftar Harga Resmi iPhone di iBox per April 2025
- Road to CMSE 2025, Gerakan Kolaboratif BEI Ciptakan Ekosistem Pasar Modal yang Inklusif dan Tumbuh Pesat
- Hasan Nasbi Resmi Mundur dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan
- Penyandang Disabilitas di Lombok Utara Jadi Korban Kekerasan Seksual, Meninggal Usai Melahirkan
Berbeda dengan Gerindra dan PKS yang telah memasukkan agenda Pilgub jadi bagian dari konsolidasi kemenangan partai, NasDem NTB tampaknya tidak mau terburu-buru membicarakan agenda Pilgub di 2024 nanti.
Hal itu terlontar dari penjelasan Ketua DPW NasDem NTB, Rumaksi. Wakil Bupati Lombok Timur itu mengatakan, partainya saat ini akan mengutamakan hasil Pileg terlebih dahulu.
Sebab, menurutnya, kalkulasi politik hanya berdasar dari hasil tersebut. Ia pun tidak ingin hanya berangan-angan dalam kontestasi Pilgub, ia hanya ingin kekuatan politiknya terbangun, dan bisa memastikan tiketnya di 2024 mendatang.