Mataram (NTBSatu) – Oknum guru di salah satu Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di Kota Mataram, dilaporkan ke polisi. Dugaannya, ia mencabuli muridnya. Kasus berjalan di tahap penyidikan.
“Oknum guru itu melancarkan aksinya di dalam perpustakaan sekolah,” kata salah satu kuasa hukum korban, Rusdiansyah ditemani timnya, Selasa, 28 Januari 2025.
Kronologisnya, korban mendatangi perpustakaan sekolah. Saat itu, terduga pelaku mendekati korban dengan berpura-pura bersalaman sembari menyentuh bagian sensitif korban.
Siswi SD tersebut selanjutnya, melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya. Keesokannya, pihak keluarga mendatangi sekolah untuk meminta klarifikasi atas kejadian tersebut.
“Setelah itu, kemudian terduga pelaku mendatangi rumah korban, meminta maaf dan sebagainya, mengakui perbuatannya,” ucapnya.
Kuasa hukum menduga, yang menjadi korban bukan hanya kliennya saja. Ada potensi menyeret siswi-siswi lain.
“Bukan hanya korban yang melapor ini saja. Kami menduga masih ada korban-korban yang lain. Kejadiannya terhadap korban itu sebanyak dua kali, ini pencabulan,” beber Rusdiansyah.
Pelaku mengakui perbuatannya di hadapan orang tua korban. Pengakuannya, oknum guru itu hanya sebatas menyentuh bagian sensitif korban. Tak sampai bertindak jauh dengan membuka pakaiannya.
“Ini tidak sempat membuka baju korban. Ini sebatas dipegang, tempat sensitif ini menurut keterangan pelaku saat mendatangi rumah korban,” tegasnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Regi Halili membenarkan adanya laporan tersebut. Ia menyebut kasus dugaan pencabulan ini telah naik ke tahap penyidikan.
“Ini udah naik sidik ya,” jelasnya.
Kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi. Di antaranya, korban, ahli psikologi, dan pihak SDIT.
“Korban dan keterangan dari ahli psikologi, serta pihak yayasan juga sudah kami panggil,” ungkapnya.
Penetapan tersangka dalam waktu dekat. Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Mataram saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan terduga pelaku.
“Perhari ini terlapor sedang diperiksa,” tandasnya. (*)