Mataram (NTBSatu) – Sejumlah peristiwa mewarnai pemberitaan pada tanggal 24 hingga 25 Februari 2025. Pembaca menyoroti berbagai berita yang berkaitan dengan viralnya video penyegelan gerai Mie Gacoan, di Tanggerang Selatan (Tangsel).
Berita lain yang banyak pembaca minati adalah ketakutan mantan striker Manchester City, Sergio Aguero. Serta, Kejaksaan Tinggi NTB yang mulai menelaah dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB tahun 2024.
Berikut ini lima berita terpopuler di ntbsatu.com untuk pembaca.
Viral Mie Gacoan di Tangsel Disegel Akibat Mengandung Minyak Babi, Begini Faktanya
Media sosial tengah dihebohkan dengan sebuah video penyegelan Restoran Mie Gacoan di Tangsel oleh Satpol PP, Selasa, 18 Februari 2025.
Dalam video tersebut, dugaannya Satpol PP Tangsel melakukan penyegelan karena produk Restoran Mie Gacoan mengandung minyak babi.
Kemudian tampak di video, Satpol PP memasang garis kuning sepanjang puluhan meter. Selain itu, terdapat spanduk yang menampilkan logo Kota Tangsel dan Satpol PP.
Aguero Mulai Ketakutan Dikejar Fans Real Madrid Setelah Taruhan Potong Alat Kelamin
Mantan striker Manchester City, Sergio Aguero, kini menghadapi konsekuensi dari ucapannya sendiri setelah City kalah dari Real Madrid di babak gugur Liga Champions.
Sebelumnya, Aguero bersumpah akan “memotong testisnya” jika tim asuhan Pep Guardiola gagal mengalahkan Los Blancos.
Manchester City harus menelan kekalahan dramatis 2-3 dari Real Madrid di Etihad Stadium, Rabu, 12 Februari 2025 dini hari WIB.
Setelah kekalahan tersebut, netizen ramai-ramai mengingatkan Aguero tentang janjinya. Meski awalnya ia menganggap itu hanya candaan, mantan pemain Argentina itu kini merasa terancam.
Dalam postingan Instagram @faktaball_ yang mengirim pesan Sky Sport DE, Aguero mengaku kabur dari tiga pria yang mengenakan kaos Real Madrid karena mereka mengejarnya sambil membawa gunting.
Jaksa Mulai Telaah Kasus “Fee” Proyek DAK Dikbud NTB 2024
Jaksa mulai menelisik dugaan korupsi DAK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB tahun 2024.
Plt Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati NTB, Elly Rahmawati menyebut, pihaknya masih melakukan telaah terlebih dahulu. Kejaksaan akan mempelajari sejumlah dokumen dan berkas-berkas yang berkaitan dengan DAK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB.
“Segala sesuatu kami lakukan telaah terlebih dahulu,” katanya menjawab pertanyaan NTBSatu.
Menyinggung siapa saja yang akan dipanggil, Ely tak menjelaskan secara detail. Langkah permintaan keterangan para saksi akan jaksa lakukan setelah mempelajari berkas perkara.
“Nanti kalau itu,” ucapnya sembari memastikan jika kasus DAK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB menjadi atensi Pidsus Kejati NTB.
