Pendidikan

Gaji Dosen Indonesia Jauh Tertinggal di Asia, Singapura di Atas Angin

Mataram (NTBSatu) – Gaji dosen di Indonesia masih jauh tertinggal daripada negara-negara Asia lainnya. Berdasarkan data terbaru tahun 2025, median gaji pokok dosen hanya Rp5,7 juta per bulan, jauh di bawah Singapura yang mencapai Rp97,8 juta.

Gaji dosen di Indonesia bahkan lebih rendah daripada negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Malaysia mencatat median gaji Rp14,4 juta, sementara Thailand Rp19,3 juta.

Vietnam yang sering dianggap memiliki ekonomi lebih kecil dari Indonesia, justru memberikan gaji lebih tinggi, yaitu Rp10,4 juta per bulan.

China dan Jepang juga menawarkan gaji yang jauh lebih besar. Dosen di China menerima Rp34,1 juta per bulan, sedangkan di Jepang mencapai Rp48,6 juta.

“Singapura menjadi negara dengan gaji dosen tertinggi di Asia, hampir mencapai Rp100 juta per bulan,” bunyi laporan Glassdoor dan Jobstreet, yang NTBSatu kutip Selasa, 11 Februari 2025.

IKLAN

Dosen negeri di Indonesia mendapatkan gaji berdasarkan golongan dan pangkat. Untuk dosen bergelar S2 (Golongan III), gaji pokok berkisar antara Rp2,8 juta hingga Rp5,2 juta per bulan

Sementara itu, dosen bergelar S3 (Golongan IV) mendapat gaji antara Rp3,3 juta hingga Rp6,4 juta per bulan.

Selain gaji pokok, dosen juga berhak mendapatkan tunjangan profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus, dan tunjangan kehormatan.

Meski demikian, total penghasilan dosen di Indonesia tetap jauh lebih rendah daripada negara-negara lain di kawasan Asia.

Gaji dosen yang rendah berpotensi berdampak pada kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Pada banyak kasus, akademisi berbakat memilih peluang kerja lain yang lebih menjanjikan.

Pemerintah dinilai perlu mempertimbangkan kebijakan baru, untuk meningkatkan kesejahteraan dosen guna mendorong mutu pendidikan dan daya saing global. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button