Mataram (NTB Satu) – Sebanyak lima pelajar asal Desa Korleko, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur, NTB terseret arus Pantai Muara Bangsal di desa tersebut pada Minggu, 2 Juli 2023.
Lima korban itu adalah Viki Malindo (9), Zidan Pratama (11), Satria Gunawan (13), Ariyana (8) dan Aldi Saputra (17). Adapun Aldi Saputra dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut.
Kronologi kejadian bermula saat kelima korban pergi ke pantai bersama tiga teman lainnya. Setibanya di pantai sekitar pukul 13.30 Wita, empat korban yakni Viki, Zidan, Satria, dan Ariyana langsung mandi di pantai tersebut. Sementara Aldi dan tiga rekan lainnya tidak ikut berenang.
Baca Juga:
- Imbas Perampingan OPD, Sejumlah Pejabat Pemprov NTB Dipastikan Kehilangan Jabatan
- Interpelasi DAK 2024 Akhirnya Masuk Paripurna, Selanjutnya Tergantung Fraksi
- Kesulitan Intervensi Ponpes Bermasalah, Kanwil Kemenag NTB Dorong Aparat Proses Hukum
- Lantik 83 PPIH Embarkasi Lombok, Wakil Gubernur Apresiasi Pelayanan Haji di NTB
Selang beberapa menit, empat orang yang berenang tiba-tiba tenggelam dan meminta pertolongan. Melihat hal itu, Aldi bersama rekannya mencoba membantu, dan empat korban pun selamat.
Nahasnya, Aldi yang berniat membantu para korban malah menjadi korban meninggal dunia karena terseret arus. Jasadnya ditemukan mengambang oleh Tim SAR dan nelayan yang melakukan pencarian.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman pun membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut, korban meninggal telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Kita telah terima laporan dan sudah ditangani Polsek Labuhan Haji,” ujar Osman.
Menurutnya, para korban sempat diperingati oleh warga setempat agar tidak berenang di lokasi tersebut, tapi para korban tidak mengindahkan perkataan tersebut. (MKR)