Praya (NTB Satu) – Penggemar MotoGP harus bersabar. Tes pramusim yang akan digeber tanggal 11-13 Februari 2022 di Sirkuit Mandalika mendatang, dilarang menonton.
Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis PT. ITDC, Arie Prasetyo di Sirkuit Mandalika, Jumat 4 Februari 2022 mengatakan, untuk tes pramusim ini, penyelenggara tidak menjual tiket menonton. Sebab kegiatan pramusim bukan kegiatan balapan.
“Pramusim ini kesempatan para pembalap untuk pengetesan sirkuit, dan para pembalap hanya memastikan strategi mereka tepat saat MotoGP. Sehingga diberikan kesempatan maksimal untuk official test. Tanpa penonton. Bahkan di Sepang Malaysia, coba lihat, tes pra musim sepi penonton,” katanya.
Arie mengatakan, penonon dari manapun tidak diperkenankan masuk ke dalam kawasan Sirkuit Mandalika. Agar tidak mengganggu para pembalap dan timnya melakukan uji coba. Saat ini sudah ada 506 kru dan pembalap MotoGP yang akan siap masuk Sirkuit Mandalika. Kemungkinan jumlahnya akan bertambah. Tim terus melakukan koordinasi dengan pemegang hak penyelenggara MotoGP yaitu Dorna.
Hingga Jumat siang, pembangunan fasilitas pendukung Mandalika terus dikebut. Untuk sirkuitnya, Arie menegaskan sudah 100 persen clear. Para pekerja terus berjibaku menyelesaikan infrastruktur pendukung di dalam kawasan sirkuit, maupun di luar sirkuit. Jalan dalam kawasan, dari by pass menuju Sirkuit Mandalika juga tengah dikebut pengerjaannya.
Taman-taman sepanjanjang by pass dari depan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid menuju Mandalika juga sedang dihijaukan. Pohon-pohon penghias jalan sudah tertanam semuanya dan siap menyambut perhelatan balap akbar MotoGP.
Arie mengatakan, persiapan menjadi tuan rumah ini ada dua hal yang sangat diperhatikan. Diantaranya persiapan pelaksanaan race (balapan). Dalam hal ini yang diperlukan hanya sirkuit. Dan saat ini sangat siap digunakan. Lalu pit building didalamnya dibangun 50 garasi untuk tim pembalap yang saat ini sedang dalam tahap penyelesaian.
Kemudian fasilitas lain di paddock area, ITDC membangun cukup banyak fasilitas pendukung bagi official dan pembalap. Diantaranya adalah tempat yang disiapkan khusus untuk seluruh tim peliput balap motor dari berbagai dunia. Ada juga disiapkan tim office bagi pembalap, kemudian tempat istirahat, pertemuan bagi kru. Ada juga tengah dibangun restorannya.
“Kita saat ini sedang membangun VIP deluxe, bangunan yang akan jadi tempat penonton VIP, di tikungan satu. Kapasitasnya 2.000 penonton. Kita riset sebelumnya, mana yang lebih banyak penonton di track lurus atau di belokan. Ternyata lebih banyak memilih menonton di tikungan,” jelas Arie.
Ditambahkan juga, saat ini sedang pembangunan grand stand yang dibangun dengan standar internasional. Komponennya di import agar sesuai standar. ITDC juga melibatkan konsultan dari Prancis yang memang biasa menangani event-event internasional. Grand stand yang dibangun permanen kapasitasnya 50.000 penonton.
“Kalau saat superbike masih sewa, sekarang sudah menggunakan standar balap dan permanen. Fasilitas ini bisa digunakan di setiap event internasional di dalam sirkuit. Kita juga sedang membangun grand stand yang nyaman, penonton bisa menonton sambil makan, minum, santai-santai, atau sambil rapat sama teman temannya. Semuanya harus selesai dan sudah siap sebelum balap MotoGP,” jelas Arie. (BKA)