MXGP

MXGP Samota Makin Dekat, Ini Persiapan Penyelenggara dan Pemda

Mataram (NTB Satu) – Pelaksanaan Motocross Grand Prix atau MXGP of Indonesia Samota Sumbawa yang akan berlangsung tanggal 24 – 26 Juni 2022 tinggal hitungan hari. Penyelenggara dan pemerintah daerah sedang berjibaku dalam menyiapkan semua fasilitas utama yang dibutuhkan untuk mensukseskan event balap internasional tersebut.

Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Dewi Noviany mengatakan, saat ini progress Rocket Motor International Circuit di Samota sudah mencapai 60 persen. Menurutnya, pengerjaan sirkuit untuk motorcross relatif lebih gampang daripada sirkuit MotoGP. Sebab sirkuit motocross hanya membutuhkan tanah dan gundukan-gundukan dengan desain tertentu.

“Insya Allah akan terkejar (dengan waktu yang tersisa) karena penyiapan MXGP tidak seribet MotoGP,” kata Dewi Noviany Jumat 3 Mei 2022.

Ia mengatakan, pada tanggal 21Juni mendatang, sebanyak 84 pembalap, baik pembalap MXGP maupun MX2 dijadwalkan sudah tiba di Sumbawa. Para pembalap dan kru akan menginap di sejumlah hotel berbintang di Sumbawa seperti Hotel Seaside, Hotel Grand Samota, Hotel Transit, Hotel Kaloka dan lainnya.

Soal akomodasi untuk para penonton, selain camping ground, hotel melati dan homestay, terdapat rumah-rumah penduduk yang bisa disewa oleh para penonton. Hal ini sudah disosialisasikan oleh para camat, lurah, desa sampai tingkat RT.

IKLAN

“Sudah diberikan informasi terkait rumah siapa yang bisa disewakan saat momentum MXGP. Sudah ada datanya di Dispar dan DPMD,” ujarnya.

Wabup mengatakan, event MXGP Samota ini menjadi ajang yang sangat strategis untuk memperkenalkan produk-produk lokal. Karena itulah ratusan pelaku UMKM yang sudah dikurasi diberi kesempatan untuk melapak di sekitar Samota selama event berlangsung.

“Ada 350 UMKM lokal yang terlibat di MXGP ini yang dibagi menjadi empat jenis, misalnya UMKM kuliner ada 50, selanjutnya UKM yang menjual hasil kerajinan tangan dan lain sebagainya,” tambah Dewi Noviany.

Untuk menyambut para pembalap, kru dan puluhan ribu penonton, pemerintah daerah bersama masyarakat sudah mempercantik kawasan Samota dan jalan utama menuju Samota. Misalnya dengan menanam pohon tabebuya, flamboyan, bunga kertas dan lainnya.

“Sepanjang jalan masuk menuju Samota, kami sudah menanam kacang agar terlibat hijau,” ujarnya. (ZSF)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button